Sijunjung — Selama 11 hari pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sijunjung telah menindak 40 pelanggaran lalu lintas melalui tilang kepada pengendara yang terbukti melanggar aturan.
Kasatlantas Polres Sijunjung, Iptu A. Agung Ngurah, menjelaskan bahwa operasi ini berlangsung selama dua pekan, dimulai pada Senin, 14 Juli hingga 27 Juli 2025. Fokus utama operasi adalah menertibkan pelanggaran yang berpotensi tinggi menyebabkan kecelakaan di jalan.
“Selain penindakan, kami juga mengutamakan pendekatan preventif dan edukatif. Edukasi dilakukan melalui pembagian brosur dan leaflet kepada para pengguna jalan,” ujarnya pada Kamis (24/7).
Tak hanya itu, kegiatan sosialisasi juga digelar dalam berbagai bentuk, seperti diskusi santai bersama komunitas motor, pelajar, hingga pengendara umum. Tujuannya untuk menanamkan pemahaman kolektif tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Selama operasi, kami telah mengadakan empat kali sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah. Ini adalah bagian dari strategi untuk membentuk budaya tertib berlalu lintas sejak usia muda,” lanjut Iptu Agung.
Ia menekankan bahwa pendekatan persuasif lebih efektif dalam menumbuhkan kesadaran jangka panjang. Karena itu, penyuluhan dan dialog terbuka menjadi elemen penting dalam operasi ini.
“Kami berharap, melalui berbagai kegiatan ini, kesadaran masyarakat terhadap keselamatan di jalan raya semakin meningkat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Operasi Patuh Singgalang merupakan program tahunan Kepolisian Republik Indonesia yang dilaksanakan serentak secara nasional. Tujuannya adalah untuk menekan angka pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas demi terciptanya keamanan dan kenyamanan berkendara.(des*)
