Padang – Pemerintah Kota (Pemko) Padang tengah menyiapkan sejumlah opsi lahan untuk merelokasi warga yang tinggal di daerah rawan bencana, khususnya wilayah yang berisiko banjir dan longsor.
Walikota Padang, Fadly Amran, menyampaikan bahwa opsi lahan tersebut telah diserahkan kepada kementerian terkait untuk dikaji lebih lanjut, sehingga pembangunan perumahan baru dapat segera direalisasikan.
“Untuk pembangunan perumahan, kami sudah melakukan komunikasi dan menyiapkan beberapa opsi lahan. Kami berterima kasih atas dukungan kementerian dan pihak CSR yang akan mendorong percepatan program ini,” ujar Fadly Amran usai rapat koordinasi bersama Wakil Menteri PUPR, Komisi V DPR RI, Gubernur Sumbar, serta para bupati dan walikota se-Sumatera Barat yang wilayahnya terdampak bencana, Rabu (10/12).
Fadly Amran menekankan pentingnya relokasi rumah warga demi keselamatan jangka panjang, mengingat risiko bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Ia berharap masyarakat bersinergi dengan pemerintah untuk kelancaran program relokasi ini.
“Bagi warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai, kami harap dapat bekerja sama. Keselamatan jangka panjang tentu lebih penting,” jelasnya.
Bagi rumah warga yang mengalami kerusakan parah dan tidak layak huni, Fadly Amran meminta kesabaran mereka untuk sementara menempati hunian darurat yang telah disediakan, sebelum rumah baru dibangun.
“Jika rumah yang terdampak tidak lagi memungkinkan untuk ditinggali, kami berharap warga bersabar menempati hunian sementara. Nantinya, rumah baru akan dibangun untuk mereka,” tutup Walikota.(des*)
