Mudik Zaman Now, Jalan Tol Tersambung, Fasilitas Lengkap!

Perbedaan Mudik Dulu dan Sekarang.
Perbedaan Mudik Dulu dan Sekarang.

Jakarta – Tradisi mudik setiap tahun selalu menghadirkan pengalaman berbeda bagi masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya bersama keluarga di kampung halaman. Seiring perkembangan infrastruktur, perbedaan mudik dahulu dan sekarang semakin terasa.

Dulu, akses jalan tol masih terbatas, sementara kini jaringan tol semakin panjang, termasuk Tol Transjawa yang telah tersambung dari Banten hingga Surabaya. Perbaikan infrastruktur ini membawa perubahan besar dalam pengalaman perjalanan pemudik.

Melalui unggahan di Instagram @pupr_bpjt, disebutkan bahwa peningkatan kualitas infrastruktur telah membuat perjalanan mudik lebih nyaman dan lancar. Kehadiran berbagai ruas jalan tol baru tidak hanya mengurangi kemacetan tetapi juga meningkatkan kenyamanan pengguna jalan.

Tol Jakarta-Cikampek
Pada masa lalu, ruas jalan ini kerap mengalami kemacetan parah, terutama saat musim mudik, diperburuk dengan minimnya rest area yang sering penuh.

Kini, permasalahan tersebut teratasi dengan kehadiran Jalan Layang MBZ (Sheikh Mohammed bin Zayed), yang dirancang untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. Selain itu, rest area baru di KM 71B dan KM 57A kini memiliki kapasitas parkir lebih luas serta dilengkapi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik.

Tol Surabaya-Mojokerto
Dahulu, jalur ini sering macet karena pemudik harus melalui jalan provinsi dengan fasilitas istirahat yang terbatas. Kini, perjalanan lebih nyaman dengan hadirnya rest area di KM 725A yang mengusung konsep green rest area.

Rest area ini menawarkan suasana lebih nyaman dengan berbagai fasilitas, termasuk foodcourt, SPKLU, serta toilet bersih yang menunjang kenyamanan pemudik.

Tol Semarang-Solo
Kemacetan di jalur ini dulu sering terjadi akibat tingginya volume kendaraan, sementara rest area yang ada memiliki ukuran kecil dan fasilitas terbatas.

Kini, terdapat sekitar 10 rest area yang bisa dimanfaatkan pemudik untuk beristirahat, termasuk rest area KM 456 yang menjadi ikon Tol Semarang-Solo dengan skybridge dan rooftop garden sebagai daya tarik utama.

Tol Batang-Semarang
Bagi pengguna kendaraan listrik, perjalanan di jalur ini dahulu cukup menantang karena minimnya fasilitas pengisian daya. Selain itu, ketersediaan tempat istirahat juga masih terbatas.

Saat ini, rest area di KM 379A dan KM 389B telah dilengkapi dengan SPKLU, serta fasilitas lain seperti masjid yang megah, area kuliner luas, dan tempat bermain anak untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pemudik.

Tol Pandaan-Malang
Dulu, perjalanan menuju Malang sering kali terganggu oleh tanjakan curam dan kemacetan di jalur alternatif. Selain itu, minimnya tempat istirahat menjadi tantangan tersendiri bagi pemudik.

Kini, rest area KM 66B Pandaan hadir sebagai solusi dengan menawarkan pemandangan pegunungan yang indah serta suasana sejuk. Selain itu, pemudik juga dapat menikmati berbagai fasilitas seperti pusat oleh-oleh khas Malang dan kafe modern untuk beristirahat dengan lebih nyaman.

Dengan peningkatan infrastruktur ini, pengalaman mudik kini menjadi lebih lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat.(BY)