Pasar Pulau Punjung Sepi Pengunjung

Suasana Pasar Tradisional Pulau Punjung, tampak sepi. (ist)


Dharmasraya – Pasar tradisional yang berada di kawasan Nagari IV Koto Punjung, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, sepi pengunjung. Sejumlah pedagang tampak duduk termenung berharap langganan datang.

Begitu juga dengan sejumlah angkutan roda dua (ojek) dan angkutan roda tiga (becak motor), juga  kelihatan santai menunggu penumpang untuk diantarkan pulang.

Menurut salah seorang pedagang, sepinya pengunjung pasar lantaran masih dalam  suasana pandemi Covid-19. Sejumlah usaha masyarakat pun seperti, tambang emas, kayu juga tidak beroperasi karena dirazia pihak berwajib. “Biasanya kalau sudah pukul 12.00 WIB ini, jual beli mencapai jutaan rupiah. Kini masih ratusan ribu,” ucap salah seorang pedagang, Adi Putra ( 40), Minggu (26 /12).

Lanjut Adi, sepinya pengunjung pasar juga diakibatkan tingginya curah hujan akhir akhir ini. Apabila curah hujan tinggi, petani karet tidak bisa “menderes”, sehingga tidak ada uang yang bisa dibawa ke pasar. “Sumber ekonomi masyarakat pada umumnya dari hasil perkebunan karet dan pertambangan,” pungkasnya. Sementara itu, salah seorang pengendara ojek, Wan ( 45) mengaku hasil mengojek sangat minim. Sudah pukul 12.00 WIB, hanya mengantongi puluhan ribu.

“Biasanya di hari- hari pasar seperti ini, penghasilan bisa mencapai ratusan ribu. Sekarang 100 ribu saja belum dapat,” pungkasnya sedikit mengeluh. (veri)


Editor : Edwardi