Jakarta — Banyak orang memulai hari dengan segelas jus jeruk dingin. Rasanya segar, mudah dibuat, dan tersedia luas baik dalam bentuk segar maupun kemasan. Namun, aman kah jika dikonsumsi setiap hari?
Jeruk dikenal sebagai buah yang padat nutrisi. Satu gelas jus jeruk mengandung vitamin C, kalium, folat, fosfor, hingga magnesium. Beberapa produk kemasan bahkan diperkaya kalsium dan vitamin D yang mendukung kesehatan tulang.
Apakah aman diminum setiap hari?
Berdasarkan berbagai sumber, rutin minum jus jeruk pada dasarnya aman. Hanya saja, kandungan gula perlu diperhatikan — terutama pada produk kemasan yang sering ditambahkan pemanis.
Jika dikonsumsi berlebihan, gula dapat meningkatkan risiko gangguan metabolik bila tidak diimbangi pola makan sehat dan aktivitas fisik. Berikut sejumlah manfaat yang bisa dirasakan tubuh ketika jus jeruk diminum secara rutin:
1. Menurunkan risiko penyakit kronis
Jus jeruk kaya antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Komponen seperti vitamin C, flavonoid, dan karotenoid dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.
2. Imunitas tubuh lebih kuat
Vitamin C berperan besar dalam menjaga daya tahan tubuh. Konsumsi teratur membantu melawan infeksi dan mendukung pemulihan saat sakit. Nutrisi ini juga terlibat dalam pembentukan tulang dan penyembuhan luka.
3. Mendukung kesehatan jantung
Sejumlah penelitian menunjukkan konsumsi jus jeruk secara berkala dapat membantu menurunkan kolesterol. Studi lain menemukan, minum dua gelas jus jeruk per hari selama 12 minggu mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
4. Membantu meredakan peradangan
Peradangan kronis dapat memicu berbagai penyakit. Kandungan antioksidan dalam jus jeruk terbukti mampu menurunkan penanda peradangan, yang berkaitan dengan risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung dan gangguan metabolisme.
5. Mengurangi risiko batu ginjal
Jus jeruk dapat meningkatkan pH urine sehingga lebih basa. Kondisi ini membuat pembentukan batu ginjal menjadi lebih kecil, karena batu sering terbentuk pada urine yang terlalu asam.(BY)












