Aceh Tamiang Masih Fokus Pemulihan Layanan Medis dan Alat Kesehatan

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

JakartaBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan laporan terbaru mengenai kondisi fasilitas kesehatan yang terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh. Saat ini, rumah sakit umum daerah (RSUD) di 18 kabupaten/kota telah mulai beroperasi kembali.

“Khusus RSUD di 18 kabupaten/kota terdampak di Aceh, saat ini layanan sudah mulai berjalan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, yang akrab disapa Aam, saat konferensi pers, Senin (22/12/2025).

Aam menambahkan, di wilayah Aceh Tamiang, upaya pemulihan masih terus dilakukan, termasuk pembersihan fasilitas dan pemenuhan kebutuhan medis.

“Untuk Tamiang, layanan saat ini masih bersifat dasar. Kami terus melakukan pembersihan, pemenuhan bahan medis, serta penggantian alat kesehatan untuk mendukung layanan lanjutan,” jelasnya.

Selain itu, BNPB mencatat korban meninggal dunia akibat bencana ini hingga Senin mencapai 1.106 jiwa.

“Jumlah total korban meninggal bertambah 16 orang dari rekapitulasi sebelumnya sebanyak 1.090 jiwa pada Sabtu, sehingga kini menjadi 1.106 jiwa,” terang Abdul Muhari.

Masih ada 175 orang yang tengah dilakukan pencarian, sementara warga yang mengungsi tercatat sebanyak 502.570 jiwa.

“Daftar korban hilang berkurang 10 orang, sehingga kini tersisa 175 orang. Untuk pengungsi, jumlahnya saat ini mencapai 502.570 jiwa,” tambahnya.

Aam juga menjelaskan, selama satu minggu terakhir, jumlah pengungsi mengalami penurunan karena banyak warga yang kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah dan lingkungan mereka.(BY)