Jalan Licin Saat Hujan? Mode Wet Jadi Andalan Pengemudi

Musim Hujan, Ini Mode Berkendara yang Aman saat Jalan Licin.
Musim Hujan, Ini Mode Berkendara yang Aman saat Jalan Licin.

Jakarta – Curah hujan yang masih sering terjadi di kawasan Jabodetabek menuntut pengemudi untuk meningkatkan kewaspadaan saat berada di jalan. Kondisi aspal yang licin, genangan air, hingga permukaan jalan yang tertutup lumpur berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan jika tidak diantisipasi dengan baik.

Seiring perkembangan teknologi otomotif, sejumlah mobil kini dibekali fitur keselamatan aktif yang dirancang untuk membantu pengemudi menghadapi berbagai kondisi cuaca dan medan. Salah satunya adalah fitur mode berkendara yang dapat disesuaikan dengan situasi jalan.

Pada Mitsubishi XForce, tersedia beberapa pilihan mode berkendara yang meliputi Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Masing-masing mode dirancang untuk karakter jalan yang berbeda, mulai dari penggunaan harian di jalan beraspal, kondisi hujan dan jalan basah, permukaan kerikil atau tanah, hingga medan berlumpur.

Pengaturan mode ini dapat dilakukan dengan mudah melalui tombol yang berada di sekitar tuas transmisi. Ketika mode dipilih, sistem kendaraan akan secara otomatis menyesuaikan kinerja mesin, transmisi, sistem pengereman, serta power steering. Seluruh pengaturan tersebut terintegrasi dengan fitur keselamatan seperti traction control, stability control, dan Active Yaw Control (AYC) untuk menjaga stabilitas kendaraan.

Peran Mode Wet Saat Musim Hujan

Di tengah kondisi cuaca basah, mode Wet menjadi salah satu fitur yang paling sering dimanfaatkan. Mode ini bekerja dengan mengoptimalkan respons kendaraan agar tetap stabil saat melaju di permukaan jalan yang licin.

Mode Wet disarankan digunakan ketika pengemudi menghadapi hujan lebat, jalanan tergenang air, permukaan licin akibat tanah basah atau lumut, serta saat berkendara di daerah dengan intensitas hujan tinggi, seperti kawasan perbukitan. Setelah kondisi jalan kembali kering, pengemudi dapat mengalihkan kembali ke mode Normal.

Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, Rifat Sungkar, menjelaskan bahwa mode Wet bukan ditujukan untuk menerjang banjir, melainkan untuk meningkatkan keamanan saat melintasi jalan basah. Menurutnya, pengemudi bahkan dapat langsung mengaktifkan mode Wet sejak awal perjalanan tanpa harus menunggu kondisi jalan memburuk.

Penyesuaian Sistem untuk Kendali Lebih Aman

Saat mode Wet diaktifkan, sistem kendaraan akan menyalurkan tenaga mesin secara lebih halus agar mobil tidak bereaksi secara tiba-tiba ketika pedal gas diinjak. Hal ini bertujuan menjaga kestabilan dan memudahkan pengendalian di jalan licin.

Selain itu, sistem kontrol traksi bekerja lebih agresif untuk meningkatkan daya cengkeram ban dan mencegah terjadinya selip. Respons kemudi juga dibuat lebih lembut sehingga kendaraan terasa lebih stabil, sementara transmisi mengatur perpindahan gigi secara lebih halus guna menghindari hentakan mendadak yang berpotensi mengurangi kontrol pengemudi.(BY)