TJSL PLN Diakui Nasional, Sabet Penghargaan Tertinggi di CSR Awards 2025

Salah satu petani di Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur mendengarkan penjelasan dari Petugas PLN.
Salah satu petani di Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur mendengarkan penjelasan dari Petugas PLN.

Jakarta PT PLN (Persero) Group kembali menorehkan prestasi gemilang dengan memboyong 43 penghargaan sekaligus meraih Predikat Platinum Sustainable Development Goals (SDGs) dalam ajang Nusantara CSR Awards 2025 yang diselenggarakan oleh The La Tofi School of Social Responsibility.

Capaian ini menjadi bukti nyata keseriusan PLN dalam melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang membawa dampak luas dan selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Chairman The La Tofi School of Social Responsibility, Taufik La Tofi, dalam seremoni penghargaan yang digelar di Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025.

Dalam sambutannya, La Tofi mengapresiasi upaya PLN yang telah menjadikan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis jangka panjang.

“Nusantara CSR Awards 2025 menghadirkan beragam inisiatif yang membumi dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. CSR kini bukan sekadar program bantuan, tetapi merupakan komitmen kolektif untuk menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menambahkan, penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial, namun juga mampu menawarkan solusi konkret yang mendukung keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Ajang ini membuktikan bahwa CSR modern adalah wujud tanggung jawab bersama dalam mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dan lingkungan yang lestari,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa penghargaan ini mencerminkan dedikasi PLN dalam memberikan kontribusi nyata di luar penyediaan listrik.

“PLN tidak hanya berperan sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai motor penggerak transformasi sosial di tengah masyarakat. Kami ingin menciptakan dampak jangka panjang melalui program TJSL yang berorientasi pada keberlanjutan,” tutur Darmawan.

Ia menjelaskan, implementasi TJSL PLN berlandaskan pendekatan Creating Shared Value (CSV), yang mengintegrasikan manfaat sosial dengan kepentingan perusahaan dalam berbagai sektor prioritas.

Beberapa program unggulan yang telah dijalankan antara lain: pemanfaatan limbah fly ash bottom ash (FABA) dari PLTU sebagai bahan konstruksi untuk pembangunan infrastruktur desa; program electrifying agriculture guna meningkatkan produktivitas petani, nelayan, dan UMKM; hingga pengelolaan sampah menjadi energi melalui metode co-firing di PLTU.

“CSV menjadi fondasi dari seluruh inisiatif TJSL kami. Dengan pendekatan ini, kami berharap dapat terus memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan, baik bagi masyarakat maupun perusahaan,” tambahnya.

Menutup pernyataannya, Darmawan menyebutkan bahwa penghargaan ini menjadi dorongan moral bagi PLN untuk terus meningkatkan kualitas dan jangkauan program CSR di masa mendatang.

“Kami berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan memperluas dampak positif dari setiap program yang kami jalankan,” pungkasnya.(des*)