Padang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan tindakan pemulihan terhadap sungai-sungai yang terkena dampak banjir lahar dingin dari Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Menurut Direktur Air Tanah dan Air Baku di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Dwi Purwantoro, salah satu langkah yang diambil adalah menormalisasi Sungai Batang Katiak dengan menggunakan dua alat berat. Langkah ini diharapkan dapat memperlancar aliran sungai dan mengurangi risiko banjir di sekitarnya.
Lebih lanjut, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air juga akan menambah jumlah alat berat menjadi lima hingga tujuh unit, terutama di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, untuk mempercepat proses normalisasi sungai.
Selain itu, pihaknya juga akan memeriksa keberadaan embung atau bendungan alami di bagian hulu sungai guna mencegah terjadinya banjir bandang seperti yang terjadi sebelumnya. Langkah-langkah ini dilakukan dengan harapan dapat mengamankan pemukiman warga dari ancaman banjir.
Selain normalisasi sungai, Kementerian PUPR juga akan fokus pada perbaikan atau penggantian jembatan-jembatan yang rusak akibat bencana tersebut. Dalam hal ini, koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah diupayakan untuk memprioritaskan tindakan yang diperlukan guna memulihkan kondisi infrastruktur yang terdampak.(des)












