Padang – Warga Lapau Mungguah, Kecamatan Kuranji, membutuhkan bantuan segera setelah kawasan mereka terdampak parah banjir bandang. Sungai di sekitar permukiman kini dipenuhi batu dan material banjir, sehingga alat berat sangat diperlukan untuk membersihkannya.
Nico, salah seorang warga, menyebutkan setidaknya 30 rumah di wilayah tersebut berisiko terdampak banjir susulan jika debit air sungai kembali meningkat. Kekhawatiran ini kian dirasakan terutama saat hujan deras turun.
“Selama ini, kami gotong royong memindahkan batu-batu besar yang terbawa banjir menggunakan alat seadanya. Tujuannya agar aliran sungai tetap lancar dan tidak meluap ke permukiman,” ungkap Nico, Kamis (25/12).
Beberapa hari lalu, alat berat dari pihak swasta sempat membantu membersihkan sungai. Namun, bantuan itu tidak bertahan lama. Menurut Nico, aki alat berat tersebut diduga dicuri orang tak bertanggung jawab sehingga operator alat berat meninggalkan lokasi dan meminta warga tidak melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sejak saat itu, warga kembali bekerja secara manual, mengeruk sungai dengan tangan dan memindahkan batu satu per satu ke bagian luar sungai demi mengurangi risiko luapan air.
“Kami berharap pemerintah serta PT Semen Padang dan BUMN terkait bisa membantu pengerukan sungai agar tidak terjadi banjir lagi,” tambah Nico.
Warga lain, Romi, menyatakan jika alat berat kembali tersedia, mereka siap menjaga secara bersama-sama. Warga bahkan berencana melakukan ronda bergantian untuk mencegah pencurian aki terulang.
“Kami di sini ada sekitar 30 rumah. Kami sangat berharap pemerintah segera menolong kami,” kata Romi.
Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Pol Apri Wibowo menegaskan pihak kepolisian siap menerima laporan terkait pencurian aki alat berat tersebut. Ia menegaskan akan menindaklanjuti penyelidikan untuk menangkap pelaku.
“Kami hadir dari rakyat, untuk rakyat, dan siap melayani masyarakat 24 jam. Jangan ragu untuk melapor. Saat ini, Tim Klewang akan memulai penyelidikan,” tegas Apri.(des*)












