Agam  

Tim BKSDA Verifikasi Kehadiran Beruang Madu di Lokasi Banjir Bandang

Petugas BKSDA Sumbar sedang melakukan verifikasi laporan kemunculan beruang madu
Petugas BKSDA Sumbar sedang melakukan verifikasi laporan kemunculan beruang madu
Lubukbasung – Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat turun ke lapangan menyusul laporan kemunculan seekor beruang madu (Helarctos malayanus) di kawasan terdampak banjir bandang Bancah, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung RayaKabupaten Agam, Selasa.
Seorang warga Bancah, Basrizal, menceritakan bahwa beruang madu tersebut tampak berada di atas pohon bintungan. Satwa itu terbangun saat alat berat tengah beroperasi untuk normalisasi sungai Batang Aia Balok.
“Saat itu hanya saya dan teman saya, Edi Surya, yang berada di lokasi untuk mengawasi alat berat. Beruang itu menatap kami sekitar 15 menit sebelum saya pulang mencari alat untuk mengusirnya. Namun ketika kembali, beruang sudah tidak ada,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa beruang madu tersebut kemungkinan kembali ke hutan di sekitar sungai, dan ia segera melaporkan temuan itu ke keluarganya untuk diteruskan ke BKSDA Sumbar.
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra, mengatakan setelah menerima laporan, tim langsung menuju lokasi untuk melakukan verifikasi. Proses ini meliputi wawancara dengan saksi, observasi langsung, serta identifikasi jejak beruang.
“Petugas juga memantau keberadaan beruang menggunakan drone, sekaligus mengecek jejak, cakaran, dan kotorannya di sekitar lokasi,” jelas Ade.
Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan warga sekaligus menjaga keselamatan satwa di tengah aktivitas normalisasi pasca-banjir bandang.(des*)