Berita untuk Anda
RedaksiArsip
Agam  

Semen Padang Dorong Program Adiwiyata di SMKN 1 Baso

Bantuan tong sampah dari PT Semen Padang.
Bantuan tong sampah dari PT Semen Padang.
Padang – Sebagai wujud komitmen mendukung kebersihan lingkungan pendidikan di Sumatera BaratPT Semen Padang melalui program CSR menyerahkan enam unit tong sampah terpilah untuk SMKN 1 Baso.
Bantuan tersebut diberikan oleh Staf TJSL Unit CSR PT Semen Padang, Nurwan, dan diterima langsung oleh perwakilan Kepala SMKN 1 Baso, yaitu Kepala Program Keahlian Manajemen Perkantoran, Nini Loma, S.Pd, di komplek PT Semen Padang, Indarung, Jumat (12/12/2025).
“Atas nama kepala sekolah Ibu Yetri, S.Pd serta seluruh keluarga besar SMKN 1 Baso, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas perhatian PT Semen Padang,” ujar Nini.
Ia menyebutkan, hadirnya tong sampah terpilah ini akan sangat membantu sekolah dalam menerapkan pengelolaan sampah yang lebih baik. Menurutnya, bantuan tersebut menjadi bukti nyata sinergi positif antara dunia usaha dan institusi pendidikan.
“Ini adalah dukungan konkret dari PT Semen Padang untuk dunia pendidikan. Kami berharap perusahaan kebanggaan masyarakat Sumbar ini terus berkembang dan semakin berkontribusi bagi pendidikan,” tambahnya.
Di kesempatan lain, Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menjelaskan bahwa bantuan tong sampah ini merupakan bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan dalam bidang lingkungan. Ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.
“Sekolah dan rumah ibadah harus menjadi ruang yang bersih dari sampah. Semoga bantuan ini mendukung terciptanya lingkungan yang lebih sehat di SMKN 1 Baso,” ujarnya.
Win menambahkan, PT Semen Padang berkomitmen mendukung program Adiwiyata yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membangun budaya peduli lingkungan di sekolah.
“Tong sampah terpilah ini mungkin terlihat sederhana, tetapi ini adalah simbol dari komitmen besar kami menjaga bumi. Masalah sampah, terutama plastik, sudah menjadi ancaman ekologis yang serius,” jelasnya.
Ia menegaskan perlunya kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan, salah satunya melalui sekolah sebagai bagian dari upaya mewujudkan Program Adiwiyata. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam Asta Cita ke-2 Presiden Prabowo Subianto yang memprioritaskan isu lingkungan dan ekonomi hijau.
“Langkah kecil seperti pengelolaan sampah terpilah membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari tempat sederhana seperti sekolah dan masjid. Kolaborasi ini kami yakini akan memberikan dampak nyata bagi keberlanjutan lingkungan,” tutup Win.(des*)