Jakarta – Banyak orang mengira nyeri sendi hanya terjadi karena cedera atau aktivitas fisik tertentu. Padahal, apa yang dimakan sehari-hari dapat berperan besar, terutama bagi mereka yang memiliki kadar asam urat tinggi.
Makanan dengan kandungan purin tinggi dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah sehingga memperparah rasa nyeri pada persendian. Karena itu, sebagian penderita lebih fokus pada daftar makanan yang harus dihindari.
Namun, memahami jenis makanan yang aman dan bahkan membantu meredakan gejala juga sama pentingnya untuk mencegah kekambuhan.
Rekomendasi Makanan untuk Penderita Asam Urat
Menurut Medical News Today, kadar asam urat yang sehat idealnya berada di bawah 6 mg/dL. Untuk menjaga agar tetap stabil, konsumsi daging merah, minuman bersoda, alkohol, serta seafood tinggi purin sebaiknya dibatasi.
Sebagai gantinya, berikut sejumlah makanan rendah purin yang dinilai bermanfaat karena kandungan nutrisinya serta sifat antiinflamasi yang dimilikinya:
- Produk Susu Bernilai Lemak Rendah
Susu skim dan yogurt rendah lemak dapat membantu menurunkan kadar asam urat secara alami. Kedua produk ini juga mendukung pengelolaan berat badan—hal penting karena kelebihan berat badan dapat memicu serangan asam urat lebih sering.
- Kopi
Kopi dalam takaran wajar diketahui berkontribusi menurunkan kadar asam urat. Berdasarkan GoodRX, wanita dapat memperoleh manfaat optimal bila mengonsumsi sekitar 4–6 cangkir per hari, sementara pria cukup 1–3 cangkir.
- Alpukat
Buah ini rendah purin dan kaya lemak sehat serta vitamin E. Kombinasi nutrisi tersebut berperan sebagai antiinflamasi dan antioksidan yang membantu meredakan nyeri serta mencegah peradangan pada sendi.
- Buah Tinggi Vitamin C
Vitamin C membantu mengurangi kadar asam urat melalui proses pembuangan lewat urine. Jeruk, grapefruit, dan nanas adalah pilihan baik, terutama yang memiliki kadar fruktosa rendah agar tidak memicu kenaikan kadar asam urat.
- Brokoli
Brokoli sarat vitamin A, vitamin C, dan fitonutrien yang dapat menekan peradangan. Sayuran ini juga mengandung sulforaphane, senyawa yang diyakini mampu memperlambat kerusakan jaringan serta mengurangi proses inflamasi.
- Bawang-bawangan
Bawang putih, bawang merah, daun bawang, dan bawang bombai mengandung quercetin, antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan sendi. Bawang putih juga mendukung fungsi hati dan ginjal dalam membuang kelebihan asam urat.
- Aneka Kacang dan Legum
Kacang polong, lentil, serta berbagai jenis kacang merupakan sumber protein nabati yang aman untuk penderita asam urat. Karena konsumsi daging merah dan seafood perlu dibatasi, makanan ini bisa menjadi alternatif protein yang lebih sehat.
Mengatur pola makan dengan memilih sumber makanan rendah purin dan bernutrisi tinggi dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil. Selain mengonsumsi makanan yang dianjurkan, penting juga untuk membatasi alkohol, daging merah, makanan tinggi gula, dan garam agar serangan asam urat tidak mudah kambuh.(BY)












