Berita untuk Anda
RedaksiArsip

Hutama Karya Targetkan Jalur Vital Lembah Anai Bisa Dilalui Mobil Pertengahan Desember

Pembukaan jalur yang terimbas longsor di kawasan jalur Lembah Anai.
Pembukaan jalur yang terimbas longsor di kawasan jalur Lembah Anai.

Padang Pariaman PT Hutama Karya (Persero) bersama anak perusahaannya, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), terus mempercepat pemulihan jalur vital Padang–Padang Panjang–Bukittinggi pascabencana hidrometeorologi yang memutus akses utama kawasan tersebut.

Sejak bencana melanda, puluhan alat berat dan material konstruksi telah dikerahkan untuk mempercepat pembersihan dan rekonstruksi awal badan jalan di Lembah Anai.

Mulai Senin (8/12), Hutama Karya bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, pemerintah daerah, serta kepolisian untuk melakukan uji coba pembukaan akses bagi kendaraan roda dua. Uji coba ini menjadi langkah awal sebelum pembukaan terbatas untuk kendaraan roda empat, menyesuaikan evaluasi teknis dan perkembangan penanganan di lapangan.

HKI menempatkan alat berat dan material di sejumlah titik terdampak, khususnya di ruas Jalan Nasional Padang Panjang–Sicincin KM 61+600–67+400, termasuk segmen Lembah Anai. Saat ini, fokus penanganan sementara berada di KM 63+500, titik yang sempat terputus akibat banjir. Uji coba pembukaan jalan bagi kendaraan roda dua dijadwalkan berlangsung pada 8–10 Desember 2025, masing-masing pukul 06.00–08.00 WIB dan 16.30–18.30 WIB, dengan pengawasan ketat terhadap kondisi jalan dan keselamatan pengguna, termasuk mempertimbangkan cuaca.

Pembukaan akses secara terbatas diharapkan dapat memulihkan mobilitas masyarakat yang sebelumnya harus menggunakan jalur alternatif lebih jauh dan padat. Selain mempersingkat waktu tempuh antara Padang dan Bukittinggi, langkah ini juga akan mempermudah distribusi logistik serta bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menekankan bahwa pemulihan Lembah Anai menjadi prioritas karena jalur tersebut merupakan konektivitas utama Sumatera Barat. Ia menambahkan, koordinasi terus dilakukan dengan pihak terkait untuk menargetkan agar jalur ini dapat dilalui secara terbatas oleh kendaraan roda empat pada pertengahan Desember.

“Hutama Karya berkomitmen agar pemulihan akses dapat segera dirasakan masyarakat sepanjang koridor Padang–Padang Panjang–Bukittinggi, sekaligus mendukung bangkitnya kembali aktivitas sosial dan ekonomi di wilayah tersebut,” ujar Mardiansyah.(des*)