Jakarta – PLN memastikan dua pembangkit listrik tenaga uap, yakni PLTU Labuhan Angin dan PLTU Pangkalan Susu, tetap beroperasi normal dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Sumatera Utara. Hal ini menjadi perhatian khusus setelah kawasan sekitar pembangkit sempat dilanda banjir yang merendam permukiman dan fasilitas umum.
Untuk memastikan keandalan sistem, PLN Indonesia Power langsung melakukan pengecekan ke lapangan. Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, turun langsung meninjau Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Labuhan Angin, yang merupakan salah satu pembangkit penting bagi sistem kelistrikan di wilayah tersebut.
Dalam kunjungan itu, ia memeriksa kondisi sarana dan peralatan operasional, memastikan sistem tetap berjalan lancar dan aman sehingga pasokan listrik ke masyarakat tidak terganggu.
Tak hanya Labuhan Angin, pengecekan juga dilakukan di UBP Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat. Langkah ini bertujuan memastikan seluruh aset pembangkitan di bagian utara Sumatra berada dalam kondisi siap operasi dan mampu menjaga stabilitas penyaluran listrik.
“Karyawan di sini bekerja tanpa mengenal kondisi. Saat warga membutuhkan penerangan, mereka tetap berada di garis terdepan meski wilayah ini diterjang banjir. Itu bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi bentuk keberanian dan dedikasi,” kata Bernadus, Kamis (11/12/2025).
Melalui respons cepat tersebut, PLN Indonesia Power menegaskan komitmennya untuk menjaga keandalan listrik bagi masyarakat Sumatera Utara. Di tengah situasi darurat, pembangkit tetap beroperasi, bantuan terus disalurkan kepada warga terdampak, dan PLN Indonesia Power hadir untuk memastikan pemulihan berjalan optimal.(BY)
