Berita untuk Anda
RedaksiArsip

Jembatan 20 Tahun di Maros Ambles, Warga Gunakan Jalur Alternatif

Jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Simbang Sulawesi Selatan, ambruk
Jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Simbang Sulawesi Selatan, ambruk

Jakarta – Sebuah jembatan penghubung antar­desa di Kecamatan Simbang, Kabupaten MarosSulawesi Selatan, runtuh setelah diguyur hujan deras berintensitas tinggi. Kejadian ini cepat menarik perhatian publik dan viral di media sosial.

Jembatan yang memiliki panjang sekitar 50 meter dan lebar 3 meter itu kini sama sekali tidak dapat dilalui. Infrastruktur tersebut selama ini menjadi akses utama antara Desa Tanete dan Desa Bontotallasa.

Menurut warga, fondasi jembatan telah mengalami erosi selama beberapa bulan terakhir. Retakan pada struktur jembatan bahkan sudah terlihat sejak Februari lalu, namun belum mendapatkan penanganan signifikan.

Saat ini, belasan sepeda motor terpaksa ditinggalkan di sisi jembatan, sementara aparat desa memasang tanda larangan melintas untuk mencegah kecelakaan.

Keruntuhan jembatan yang diperkirakan telah berusia dua dekade ini berdampak besar bagi mobilitas warga. Akses menuju Kota Maros terputus, memaksa masyarakat mengambil jalur alternatif yang lebih jauh.

Camat Simbang, Muhammad Yusri Rasyid, menjelaskan bahwa bagian jembatan sempat ambruk pada Maret lalu, tetapi kala itu masih dapat dilewati kendaraan.

Ia menambahkan, pihak kecamatan sudah melaporkan kondisi terbaru ini kepada Pemerintah Kabupaten Maros. Tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) direncanakan segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan awal.(des*)