Berita untuk Anda
RedaksiArsip
Solok  

16 Nagari di 9 Kecamatan Solok Dilanda Banjir dan Longsor, Infrastruktur Ikut Rusak

Banjir dan Longsor.
Banjir dan Longsor.

Solok – Sebanyak 16 nagari di Kabupaten Solok terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Hingga Jumat (28/11/2025), tercatat lebih dari 5.000 warga terdampak dari berbagai kecamatan.

Kalaksa BPBD Kabupaten Solok menjelaskan, nagari terdampak tersebar di 9 kecamatan. Di Kecamatan Kubung, nagari terdampak meliputi Salayo, Koto Hilalang, Gantuang Ciri, dan Koto Baru. Sementara di Kecamatan Junjung Sirih, nagari Muaro Pingai dan Paninggahan terdampak parah. Kecamatan X Koto Singkarak terdampak di nagari Saniangbaka, Sumani, dan Koto Sani.

Di Kecamatan Gunung Talang, Nagari Batang Barus terdampak, sementara Bukit Tandang terdampak di Kecamatan Bukit Sundi. Kecamatan Pantai Cermin terdampak di Nagari Lolo. Di Kecamatan Lembang Jaya, Nagari Limau Lunggo terdampak, sedangkan Kecamatan Danau Kembar terdampak di Nagari Simpang Tanjung Nan Ampek. Terakhir, di Kecamatan Lembah Gumanti, Nagari Alahan Pangang dan Aia Dingin juga ikut terdampak.

“Ratusan rumah rusak akibat banjir, mulai dari kerusakan ringan hingga berat,” ujar Kalaksa BPBD. Selain perumahan, fasilitas publik dan infrastruktur juga mengalami kerusakan, termasuk sekolah, jembatan, lahan irigasi, dan ribuan hektar lahan pertanian.

Petugas BPBD hingga saat ini masih melakukan pendataan lapangan sekaligus membantu evakuasi warga. Namun, mereka menghadapi kendala minimnya peralatan dan akses jalan yang sulit dilalui kendaraan.

“Kebutuhan mendesak warga saat ini meliputi sembako, makanan siap saji, pakaian, perlengkapan tidur, perahu karet, dan perlengkapan darurat lainnya,” pungkasnya.(des*)