Jakarta – PT Piaggio Indonesia mengakui bahwa kinerja penjualan mereka tengah mengalami tekanan seiring dengan melambatnya pasar sepeda motor di dalam negeri. Untuk mengatasinya, perusahaan asal Italia tersebut telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna menjaga performa penjualan, terutama untuk lini Vespa yang menjadi andalan mereka.
- Penjualan Motor Nasional Turun
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan sepeda motor di Tanah Air sepanjang Januari hingga Agustus 2025 mencapai 4,26 juta unit. Angka ini turun sekitar 1,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4,34 juta unit.
Ayu Hapsari, Public Relations and Communications Manager PT Piaggio Indonesia, menjelaskan bahwa penurunan daya beli masyarakat turut berdampak pada pasar Vespa. Ia mengakui bahwa segmen premium yang digarap Piaggio juga ikut terkena imbas dari kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
“Kalau pasar nasional saja melambat, tentu kami juga terdampak. Meski begitu, kami tidak bisa menyebutkan secara pasti seberapa besar penurunannya,” ujar Ayu di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
- Segmen Premium Terbatas
Piaggio Indonesia memang bermain di kelas menengah ke atas. Harga produk mereka dimulai dari kisaran Rp40 jutaan hingga mendekati Rp180 jutaan, membuat target konsumennya lebih spesifik dibandingkan skuter matik massal lainnya.
“Produk kami memang bukan untuk pasar entry level. Contohnya, Vespa LX 150 saja sudah dibanderol sekitar Rp46,5 juta. Jadi secara otomatis ada penyaringan dari sisi daya beli konsumen,” jelas Ayu.
- Strategi Menghadapi Pasar Lesu
Untuk menjaga momentum penjualan, Piaggio menyiapkan beberapa strategi, termasuk menghadirkan model-model terbaru serta memperkuat aktivitas promosi di lokasi-lokasi strategis.
Ayu menjelaskan bahwa pameran di pusat perbelanjaan menjadi salah satu cara efektif untuk mendekatkan produk dengan calon konsumen potensial. Namun, ia mengakui bahwa efektivitas strategi tersebut juga sangat bergantung pada tingkat kunjungan masyarakat.
“Kami biasanya memilih mal dengan traffic tinggi dan daya beli yang sesuai dengan target pasar. Tapi kalau pengunjung mal-nya menurun, tentu peluang penjualan juga ikut berkurang,” tambahnya.
- Perluasan Jaringan Dealer
Selain memperkuat strategi pemasaran, Piaggio Indonesia juga berencana menambah jaringan diler Motoplex di berbagai daerah. Saat ini, Piaggio telah memiliki 63 dealer yang menaungi berbagai merek di bawah grupnya, yaitu Piaggio, Vespa, Aprilia, dan Moto Guzzi.
Beberapa diler hanya fokus pada dua merek — Piaggio dan Vespa — untuk melayani kebutuhan pembelian serta perawatan produk. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan konsumen sekaligus memperkuat layanan purna jual.(BY)












