Dumai – Insiden kebakaran melanda Kilang Pertamina di Dumai Timur, Kota Dumai, Riau, Minggu (5/10/2025). Api sempat membesar di salah satu unit pengolahan bahan bakar minyak dan gas, memunculkan asap tebal yang menjulang tinggi.
Sejumlah unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah. Aparat keamanan perusahaan juga sigap mensterilkan area agar situasi tetap terkendali. Kapolres Dumai, AKBP Angga Febrian, memastikan pihaknya bersama tim Polda Riau turun langsung membantu pengamanan.
Berikut sejumlah poin penting terkait kejadian tersebut:
- Pasokan BBM Tetap Terkendali
Pertamina menegaskan ketersediaan bahan bakar untuk masyarakat tidak terganggu. Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Dumai, Agustiawan, menyampaikan bahwa stok Pertalite masih aman untuk memenuhi kebutuhan wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut).
- Suplai Solar dan Avtur Terjamin
Menurut Agustiawan, kebutuhan solar di wilayah Dumai dan Siak serta pasokan avtur untuk Pekanbaru tetap dipenuhi dari Kilang Dumai. Sementara pasokan ke daerah lain di Sumbagut dialihkan melalui kilang Pertamina yang berada di wilayah berbeda.
“Dengan dukungan kilang di berbagai daerah, distribusi tetap berjalan lancar tanpa ada hambatan berarti,” ujarnya.
- Fokus Penanganan dan Penyebab Belum Diketahui
Pertamina menurunkan tim khusus untuk melakukan pemadaman sekaligus mencegah api menjalar ke area lain. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
“Kami masih fokus pada pemadaman dan pengamanan lokasi. Mohon doa dari masyarakat agar semua bisa tertangani dengan baik,” kata Agustiawan.
- Tidak Ada Korban Jiwa
Berkat kesigapan tim tanggap darurat, api berhasil dilokalisasi dan dinyatakan padam pada pukul 23.20 WIB. Penanganan cepat tersebut mencegah peristiwa ini menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan yang lebih luas.
Sebagai langkah antisipasi, area sekitar lokasi kejadian juga diamankan untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan.
- Komitmen Pertamina
Agustiawan menegaskan bahwa PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) tetap berpegang pada komitmen menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat.
“Sinergi dan respons cepat membuat dampak insiden ini dapat diminimalisir, sehingga tidak mengganggu pasokan energi nasional,” tutupnya.(BY)












