Jakarta – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) masih mempertahankan target penjualan mobil baru sebanyak 850 ribu unit untuk tahun 2025, meskipun tren pasar otomotif nasional saat ini sedang melambat. Target tersebut dinilai cukup menantang mengingat penurunan penjualan yang terjadi sepanjang tahun ini.
Target Belum Akan Direvisi
Ketua Harian Gaikindo, Anton Kemal Tasli, menyampaikan bahwa pihaknya masih akan memantau perkembangan penjualan hingga November 2025 sebelum memutuskan apakah target tersebut perlu disesuaikan atau tidak.
“Untuk saat ini target belum kami ubah. Kami ingin melihat hasil penjualan sampai bulan November. Kalau diubah sekarang juga belum tentu memberikan gambaran yang akurat. Semoga setelah itu kami bisa mendapatkan kejelasan lebih baik. Jadi sementara masih tetap di angka 850 ribu unit,” ujar Anton di Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Anton menambahkan bahwa pada akhir November mendatang, Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 akan digelar dan diharapkan dapat memberikan dorongan positif terhadap penjualan mobil menjelang akhir tahun.
“Kami berharap GJAW bisa membantu meningkatkan penjualan. Target ini bukan angka yang kaku, tapi lebih sebagai proyeksi. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapainya,” ujarnya.
Penjualan Masih Lesu
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil secara wholesales pada periode Januari–September 2025 tercatat sebanyak 561.819 unit, turun sekitar 11,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 633.660 unit.
Dengan capaian tersebut, industri otomotif masih membutuhkan tambahan sekitar 250 ribu unit penjualan dalam tiga bulan terakhir tahun ini untuk memenuhi target tahunan. Artinya, rata-rata 83 ribu unit mobil perlu terjual setiap bulan hingga akhir 2025 agar target 850 ribu unit bisa tercapai.
Anton menegaskan bahwa Gaikindo bersama para produsen kendaraan tetap optimistis meskipun pasar sedang menurun. “Kami akan terus mendorong berbagai program dan pameran otomotif agar pasar kembali bergairah,” tutupnya.(BY)
