Berita untuk Anda
RedaksiArsip
Padang  

UNAND Catat 65 Paten Riset Gambir, Siap Dongkrak Nilai Ekspor

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Padang Universitas Andalas (UNAND) menargetkan diri sebagai pusat riset sekaligus hilirisasi tanaman gambir di Indonesia. Langkah ini menjadi wujud komitmen UNAND sebagai kampus yang berorientasi pada dampak nyata, khususnya dalam pengembangan inovasi berbasis potensi lokal.

“Kami bertekad menjadikan UNAND sebagai pusat keunggulan riset gambir Indonesia,” ujar Rektor UNAND, Efa Yonnedi, saat menyampaikan pidato pada Wisuda IV UNAND yang berlangsung 20–21 September 2025 di Padang.

Komitmen tersebut sejalan dengan fakta bahwa 80–90 persen pasokan gambir dunia berasal dari Sumatera Barat, terutama Kabupaten Limapuluh Kota dan Tanah Datar. UNAND menilai kondisi ini sebagai peluang besar untuk mendorong hilirisasi dan meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor andalan daerah.

Sejumlah inovasi berbasis gambir telah lahir dari tangan dosen dan peneliti UNAND. Salah satunya adalah tinta Merah Putih yang digunakan pada Pemilu 2024, di mana sekitar 60 persen TPS di Indonesia memanfaatkan tinta hasil produksi kampus ini. Total, UNAND memproduksi satu juta botol yang tersebar hampir ke seluruh provinsi.

Selain itu, UNAND juga berhasil mengembangkan produk sampo antiketombe berbahan dasar gambir yang kini sudah dipasarkan. Hingga saat ini, kampus tertua di luar Pulau Jawa tersebut telah mencatatkan 65 paten terkait riset gambir, menegaskan posisinya sebagai pelopor pengembangan komoditas ini di tingkat nasional.

Dukungan terhadap hilirisasi gambir juga datang dari pemerintah pusat. Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, saat memberikan kuliah umum di UNAND pada 16 September lalu, mendorong pemerintah daerah Sumatera Barat untuk bergerak cepat memperkuat hilirisasi.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Pertanian berencana membangun pabrik pengolahan gambir lanjutan di Sumbar guna menjaga kestabilan harga yang kerap bergejolak di pasar internasional. Menteri juga mendorong Gubernur Sumbar dan Bupati Limapuluh Kota melakukan kunjungan ke Tiongkok untuk mempelajari teknologi terbaik dalam pengolahan gambir.(des*)