Berita untuk Anda
RedaksiArsip
Pasbar  

Pasaman Barat Jadi Sentra Jagung Sumbar, Pemerintah Siapkan Bantuan Benih & Pupuk

Tanaman jagung di Kabupaten Pasaman Barat.
Tanaman jagung di Kabupaten Pasaman Barat.

Pasaman Barat Produksi jagung di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, tercatat mencapai 123.846 ton sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 34.584 ton dalam dua bulan terakhir.

Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Afdal, menjelaskan bahwa pada semester pertama (Januari–Juni), produksi baru menyentuh 89.262 ton karena panen masih berlangsung. “Peningkatan ini berasal dari panen di lahan seluas 20.641 hektare. Kami optimistis hingga akhir tahun target produksi 223.236 ton bisa tercapai,” katanya di Simpang Empat, Kamis (11/9).

Sebaran produksi jagung per kecamatan cukup merata, dengan rincian: Kecamatan Pasaman 25.752 ton, Kinali 18.054 ton, Ranah Batahan 17.052 ton, Luhak Nan Duo 14.502 ton, Sungai Beremas 12.354 ton, Lembah Melintang 11.802 ton, Talamau 10.122 ton, Koto Balingka 7.470 ton, Gunung Tuleh 3.264 ton, Sungai Aur 2.646 ton, dan Sasak Ranah Pasisia 828 ton.

Untuk mendukung peningkatan hasil, pemerintah daerah menyiapkan berbagai langkah, di antaranya bantuan benih, pupuk, dan pestisida melalui dana APBN, penambahan alokasi pupuk bersubsidi, serta perluasan lahan tanam. Pemanfaatan lahan sawit yang sedang diremajakan juga didorong agar bisa ditanami jagung.

Afdal mengingatkan para petani agar tidak menggunakan benih murah yang tidak jelas kualitasnya karena berisiko menurunkan produktivitas akibat serangan penyakit. Ia menambahkan, masyarakat Pasaman Barat masih antusias menanam jagung karena harga komoditas ini relatif stabil. Kabupaten tersebut bahkan menjadi salah satu sentra jagung terbesar di Sumbar.(des*)