Jakarta – Belakangan ini ramai beredar di media sosial video yang memperlihatkan bagian dalam mesin mobil dan motor dipenuhi kerak tebal. Kondisi tersebut diduga kuat akibat penggunaan oli palsu dalam jangka panjang. Dampaknya, kendaraan mengalami kerusakan serius hingga pemilik harus menanggung biaya besar karena mesin turun.
Bahaya Oli Palsu
Dalam rekaman yang viral, terlihat jelas endapan menyerupai gumpalan gel menempel pada dinding mesin. Lapisan tebal ini berpotensi menghambat sirkulasi oli, sehingga mesin tidak mendapatkan pelumasan yang semestinya.
Menanggapi hal itu, Sales Manager PT Garuda Petro Perkasa, Erickson Hutabarat, memberikan tips agar konsumen bisa membedakan oli asli dan oli palsu. Dengan begitu, risiko kerusakan mesin dapat dihindari.
Tips Membedakan Oli Asli dan Palsu
Menurut Erickson, ada beberapa ciri penting yang bisa diperhatikan:
Kemasan (Packaging)
Oli asli biasanya dikemas dengan rapi, segel masih utuh, dan tidak ada kerusakan pada wadah. Segel khusus pada beberapa merek lubricant juga menjadi penanda keaslian produk.
Aroma Oli
Saat tutup oli dibuka, oli palsu seringkali berbau sangit atau menyerupai bahan bakar. Sebaliknya, oli asli memiliki aroma khas minyak bumi, sesuai karakter asli pelumas.
Tempat Pembelian
Erickson menegaskan pentingnya membeli di bengkel atau toko resmi yang direkomendasikan merek terkait. Hindari membeli di tempat yang tidak jelas asal-usulnya, karena berisiko mendapatkan produk tiruan.
“Lebih aman beli di outlet resmi atau bengkel umum yang memang mendapat suplai dari distributor terpercaya,” ungkap Erickson di Jakarta, Selasa (9/9/2025).(BY)
