Berita untuk Anda
RedaksiArsip
Tekno  

Komdigi, Ruang Digital Harus Diisi Konten Inspiratif demi Kesejahteraan Rakyat

Sasar Generasi Muda, Komdigi Sebut Program Nasional Harus Disampaikan Kreatif.
Sasar Generasi Muda, Komdigi Sebut Program Nasional Harus Disampaikan Kreatif.

Jakarta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan pentingnya penyampaian informasi program prioritas nasional dengan cara yang menarik dan kreatif, khususnya agar dapat menjangkau generasi muda.

Informasi Harus Dikemas Kreatif
Direktur Informasi Publik Ditjen Komunikasi Publik dan Media (KPM) Komdigi, Nursodik Gunardjo, menjelaskan bahwa program strategis seperti 3 Juta Rumah untuk Rakyat perlu dipresentasikan dengan pendekatan inovatif.

“Informasi itu penting, tetapi cara penyampaiannya jauh lebih menentukan apakah publik tertarik atau tidak. Di sinilah kita perlu lebih kreatif,” ujar Nursodik, Sabtu (27/9/2025).

Ia mengingatkan bahwa ruang digital sebaiknya dipenuhi dengan konten positif, bukan informasi yang menyesatkan. Karena itu, peran generasi muda dinilai krusial untuk menciptakan user generated content yang menginspirasi.

“Jika orang baik hanya diam, maka konten negatif akan mendominasi. Mari kita isi ruang publik dengan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Program 3 Juta Rumah Jadi Prioritas Nasional
Nursodik menambahkan bahwa pembangunan 3 juta rumah menjadi salah satu agenda utama Presiden Prabowo Subianto demi meningkatkan kesejahteraan rakyat. Rumah bukan hanya sebagai tempat tinggal, melainkan juga sarana membangun keluarga, memperkuat modal sosial, dan mendorong perekonomian.

Ia juga menyoroti pentingnya peran platform Indonesia.go.id sebagai pusat informasi digital pemerintah.
“Melalui IGID, publik bisa mengakses data dan informasi program pemerintah, termasuk program perumahan, secara transparan dan terpercaya,” jelasnya.

Pemerintah Genjot Pembangunan Hunian Layak
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (BP3KP) Sumatera III, Yenni Sofyan Mora, menyebut bahwa pemerintah terus berupaya memperluas akses perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023, masih terdapat sekitar 9,9 juta keluarga yang belum memiliki rumah dan 26,9 juta lainnya menempati hunian yang tidak layak.

“Angka ini menjadi tantangan besar sekaligus motivasi bagi pemerintah untuk mempercepat realisasi program 3 juta rumah. Harapannya, setiap keluarga di Indonesia bisa tinggal di rumah yang aman dan layak,” ujar Yenni.(BY)