Jakarta – Polytron Indonesia resmi menghentikan produksi motor listrik Fox-S, meskipun model ini sebelumnya menjadi salah satu varian terlaris berkat harga yang relatif murah.
Fox-S yang dipasarkan mulai dari Rp11 jutaan dengan skema sewa baterai Rp200 ribu per bulan, memiliki konsep serupa dengan Fox-R. Kehadirannya cukup diminati masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Namun, Polytron memilih untuk mengakhiri produksi Fox-S demi menyiapkan model terbaru yang dianggap lebih sesuai dengan target pasar, khususnya pengguna perempuan.
“Fox-S sudah tidak lagi diproduksi, hanya menunggu stok unit yang tersisa habis. Sebagai gantinya, kami akan menghadirkan model baru,” jelas Head of Product 2W Polytron Indonesia, Ilman Fachrian, dalam keterangan di Jakarta Barat, Jumat (22/8/2025).
Menurut Ilman, motor listrik generasi baru tersebut dirancang lebih ringkas dan ringan dibandingkan Fox-S, bahkan bobotnya diklaim mendekati Honda BeAT. Keunggulan lainnya ada pada baterai yang jauh lebih enteng, yakni sekitar 10–15 kg, dibandingkan Fox-S yang mencapai 20–25 kg.
“Total bobotnya hanya sedikit di atas Honda BeAT, sehingga lebih nyaman digunakan perempuan,” tambahnya.
Sebagai catatan, Polytron Fox-S sebelumnya dibekali baterai LiFePO4 berkapasitas 1,94 kWh yang dapat menempuh jarak hingga 70 kilometer sekali pengisian. Waktu pengecasan penuh sekitar 4,5 jam, dengan motor listrik bertenaga puncak 4.800 kW dan kecepatan maksimal 80 km/jam.(BY)












