Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penyelesaian proyek Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat, khususnya pada Seksi 4 ruas Serbelawan–Pematang Siantar, rampung pada kuartal III tahun 2025.
Pekerjaan konstruksi pada Seksi 4 yang membentang sepanjang 12,3 kilometer kini memasuki tahap akhir, dengan fokus pada segmen Simpang Susun (SS) Sinaksak hingga Pematang Siantar.
Menteri PUPR Dody Hanggodo menyampaikan bahwa kehadiran jalan tol ini diharapkan mampu memberikan dampak berganda (multiplier effect), khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan yang dilintasi. Selain itu, tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perjalanan dan menekan biaya logistik.
“Tol ini akan memangkas waktu tempuh antarwilayah, terutama dalam sektor logistik, sehingga dapat mempercepat tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru,” ujar Dody dalam pernyataan resminya, Minggu (13/7/2025).
Seksi 4 Sinaksak–Pematang Siantar merupakan bagian dari pengembangan Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat dengan panjang total 28 km pada ruas Serbelawan–Pematang Siantar. Sebelumnya, sepanjang 15,63 km dari Seksi 4, yakni ruas Dolok Merawan–Sinaksak, telah dioperasikan.
Per 30 Juni 2025, progres fisik pada segmen Sinaksak–Pematang Siantar telah mencapai 99,19 persen dan tengah menjalani proses Audit Keselamatan Jalan (AKJ) sebagai bagian dari tahap persetujuan desain akhir.
Rampungnya ruas ini akan menambah panjang jalan tol yang beroperasi di koridor Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat, sekaligus memperkuat konektivitas wilayah barat Sumatera Utara menuju kawasan strategis nasional Danau Toba.
Secara keseluruhan, proyek jalan tol ini membentang sepanjang 136,8 kilometer dan dibangun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Pembangunan jalan tol ini terbagi dalam enam seksi, yaitu:
Seksi 1: Tebing Tinggi–Indrapura (22,85 km) telah beroperasi bersamaan dengan junction Tebing Tinggi (7 km)
Seksi 2: Indrapura–Kuala Tanjung (15,6 km) telah beroperasi
Seksi 3: Tebing Tinggi–Serbelawan (30 km) telah beroperasi
Seksi 4: Serbelawan–Pematang Siantar (28 km), sebagian telah beroperasi dan sisanya segera rampung
Seksi 5 dan 6: Pematang Siantar–Seribudolok serta Seribudolok–Parapat, masih dalam tahap penetapan trase dan masuk dalam proyek dukungan pemerintah.
Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat diharapkan menjadi katalis pertumbuhan wilayah, mempercepat arus distribusi barang, serta mempermudah mobilitas masyarakat. Selain itu, tol ini juga membuka akses lebih luas ke pusat-pusat perekonomian dan destinasi wisata unggulan, termasuk kawasan Danau Toba.(des*)












