Sport  

Tak Mudah, Ini Pembalap MotoGP yang Bisa Juara Dua Musim Berturut-turut

Dua pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.
Dua pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.

Fativa.id – Sejak format modern MotoGP diberlakukan pada 2002, hanya beberapa pembalap yang mampu merasakan gelar juara dunia. Namun, menjaga status sebagai yang terbaik di musim berikutnya bukanlah perkara mudah.

Nama-nama besar seperti Nicky Hayden, Casey Stoner, hingga Fabio Quartararo pernah mencicipi titel juara. Meski begitu, hanya sedikit yang mampu mengukir prestasi lebih tinggi dengan meraih gelar secara beruntun.

Berikut tiga pembalap yang sukses mencatat sejarah sebagai kampiun MotoGP back-to-back.

1. Valentino Rossi

Valentino Rossi menjadi sosok pertama yang membuka era kejayaan beruntun di MotoGP. Dijuluki The Doctor, Rossi bukan hanya meraih titel demi titel, tetapi juga melakukannya bersama dua pabrikan berbeda.

Saat membela Honda, ia merebut gelar pada 2002 dan 2003, melanjutkan dominasinya setelah juara di kelas 500cc pada 2001.

Keputusan pindah ke Yamaha pada musim 2004 tidak menghentikan langkahnya. Rossi kembali tampil perkasa dengan menjuarai MotoGP 2004–2005 dan kemudian mengulangnya pada 2008–2009, sekaligus menaklukkan rival-rival kuat seperti Max Biaggi hingga Jorge Lorenzo.

2. Marc Marquez

Setelah era Rossi, Marc Marquez muncul sebagai penerus dominasi. Ia langsung membuat kejutan dengan menjuarai musim perdananya pada 2013, lalu mempertahankannya pada 2014.

Puncak superioritas Marquez terlihat pada 2016–2019, ketika ia mengumpulkan empat gelar beruntun bersama Repsol Honda.

Walau sempat diganggu cedera panjang, Marquez kembali bangkit. Setelah memastikan gelar dunia MotoGP 2025, peluang untuk kembali mencatat back-to-back pada 2026 pun terbuka lebar.

3. Francesco Bagnaia

Francesco “Pecco” Bagnaia menorehkan sejarah baru setelah meraih juara dunia dua musim berturut-turut pada 2022 dan 2023 — menyamai catatan gurunya, Valentino Rossi.

Bagnaia juga mencatat rekor tersendiri: ia menjadi pembalap pertama sejak Mick Doohan pada 1998 yang mampu mempertahankan gelar dengan nomor start 1 di motornya.

Tak hanya itu, Bagnaia menjadi rider Ducati pertama yang meraih lebih dari satu gelar di kelas utama, sekaligus membawa motor asal Italia kembali disegani — sejajar dengan legenda-legenda seperti Giacomo Agostini.(BY)