Perbandingan UMP 2026 di 36 Provinsi, Cek Besaran di Daerahmu

Jakarta – Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk tahun 2026 dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dengan tenggat penetapan pada Rabu, 24 Desember 2025. Nilai UMP yang baru mulai diberlakukan per 1 Januari 2026.

Kebijakan pengupahan tahun ini berlandaskan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2025 tentang Pengupahan. Dalam perhitungannya, pemerintah menggunakan formula yang memasukkan unsur inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta indeks alfa yang ditetapkan di rentang 0,5–0,9.

Hingga Kamis (25/12/2025), terlihat perbedaan cukup signifikan antarprovinsi — baik dari sisi besaran nominal maupun persentase kenaikannya. DKI Jakarta masih berada di posisi teratas dengan UMP Rp5,72 juta, sedangkan Jawa Barat menjadi yang terendah dengan Rp2,31 juta.

Dari sisi pertumbuhan, Sulawesi Tengah mencatat kenaikan tertinggi, mencapai 9,08 persen. Sebaliknya, Papua Tengah tidak mengalami perubahan (0 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per Rabu (24/12) pukul 19.00 WIB, sudah 28 dari 38 provinsi yang menetapkan UMP 2026. Meski demikian, Aceh dan Papua Pegunungan masih belum mempublikasikan angka resminya.

Di bawah ini daftar sementara UMP 2026 di 36 provinsi:

DKI Jakarta: Rp5.729.876 (sebelumnya Rp5.396.760)

Papua Selatan: Rp4.508.850 (sebelumnya Rp4.285.850)

Papua: Rp4.436.283 (sebelumnya Rp4.285.850)

Papua Tengah: Rp4.295.848 (sebelumnya Rp4.285.848)

Bangka Belitung: Rp4.035.000 (sebelumnya Rp3.876.600)

Sulawesi Utara: Rp4.002.630 (sebelumnya Rp3.775.425)

Sumatera Selatan: Rp3.942.963 (sebelumnya Rp3.681.571)

Sulawesi Selatan: Rp3.921.088 (sebelumnya Rp3.657.527)

Kepulauan Riau: Rp3.879.520 (sebelumnya Rp3.623.653)

Papua Barat: Rp3.840.947 (sebelumnya Rp3.615.000)

Kalimantan Utara: Rp3.770.000 (sebelumnya Rp3.580.160)