Beroperasi di 113° BT, Satelit Merah Putih 2 Siap Jadi Tulang Punggung Konektivitas

RI Punya Satelit Merah Putih 2, Infrastruktur Strategis Nasional.
RI Punya Satelit Merah Putih 2, Infrastruktur Strategis Nasional.

JakartaSatelit Merah Putih 2 digadang-gadang menjadi salah satu penopang utama sistem pertahanan dan keamanan Indonesia, sekaligus mendukung kepentingan strategis nasional.

Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menyampaikan bahwa peluncuran satelit ini merupakan bukti komitmen Telkomsat dalam menyediakan infrastruktur komunikasi yang vital bagi negara.

“Satelit Merah Putih 2 disiapkan sebagai infrastruktur nasional yang aman, andal, dan berkelanjutan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (25/12/2025).

Menjawab Tantangan Negara Kepulauan

Dengan kondisi geografis yang terdiri atas ribuan pulau, Indonesia membutuhkan jaringan komunikasi yang mampu menjangkau wilayah terpencil — baik darat, laut, maupun udara. Satelit Merah Putih 2 diharapkan menjadi tulang punggung konektivitas tersebut.

Satelit ini dirancang untuk memperkuat komunikasi nasional sehingga layanan tetap tersedia meskipun di area yang sulit terjangkau jaringan terestrial.

Peran Strategis untuk Pertahanan

Dalam sektor pertahanan, Satelit Merah Putih 2 akan menunjang berbagai fungsi penting: komando, kendali, komunikasi, intelijen, pengintaian, hingga pengawasan.

Melalui koneksi satelit yang stabil, koordinasi antarsatuan dalam operasi gabungan dapat dilakukan secara real-time, termasuk pertukaran data, integrasi dengan radar, serta dukungan untuk wahana nirawak.

Kemampuan tersebut diyakini menjadi fondasi penting bagi pengambilan keputusan cepat dan akurat di lapangan.

“Dengan satelit ini, kami ingin memastikan komunikasi tetap terjaga, terutama di wilayah perbatasan, perairan, dan area strategis yang menuntut keandalan tinggi,” kata Lukman.

Beroperasi di Slot Orbit 113° BT

Satelit Merah Putih 2 merupakan satelit nasional yang dibangun Telkomsat dan ditempatkan pada slot orbit 113 derajat Bujur Timur. Posisi ini dinilai ideal karena berada di titik tengah yang dapat mengoptimalkan jangkauan layanan ke seluruh wilayah Indonesia.(BY)