Fativa.id – Kecepatan motor MotoGP selalu menjadi perhatian, terutama ketika balapan digelar di sirkuit dengan lintasan lurus yang panjang. Salah satu trek yang paling ideal untuk mengukur top speed adalah Autodromo Internazionale del Mugello, Italia, yang memiliki straight lebih dari satu kilometer.
Pada MotoGP Italia 2025, sejumlah motor mencatatkan kecepatan luar biasa di lintasan lurus tersebut. Berdasarkan data balapan, terdapat lima motor dengan catatan top speed paling impresif sepanjang musim. Berikut ulasannya.
1. Aprilia RS-GP
Aprilia menjadi sorotan utama setelah mencatatkan rekor baru. Motor yang ditunggangi Marco Bezzecchi melesat hingga 362,4 km/jam di balapan utama. Catatan ini menjadikannya sebagai kecepatan tertinggi yang pernah dicapai motor MotoGP hingga saat ini.
2. KTM RC16
Pabrikan asal Austria tak mau kalah dalam urusan kecepatan. Pedro Acosta sukses membawa KTM RC16 menyentuh angka 361,2 km/jam di trek lurus Mugello. Hasil tersebut menegaskan bahwa KTM tetap kompetitif dalam duel kecepatan, meski performa keseluruhan tetap ditentukan di sektor tikungan.
3. Honda RC213V
Kehadiran Honda dalam daftar ini cukup mengejutkan, mengingat performa mereka musim ini kerap tertinggal dari tim-tim Eropa. Namun, Johann Zarco membuktikan bahwa RC213V masih memiliki tenaga besar dengan mencatatkan kecepatan puncak 357,6 km/jam.
4. Ducati Desmosedici GP25
Meski dikenal sebagai motor paling dominan dan dijuluki “peluru Bologna”, Ducati justru berada di posisi keempat dalam urusan top speed. Fabio Di Giannantonio mencatatkan kecepatan 356,4 km/jam bersama Desmosedici GP25, bahkan melampaui rekan-rekan setimnya seperti Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.
5. Yamaha YZR-M1
Yamaha masih menghadapi tantangan besar sepanjang musim 2025 dan hanya mampu meraih satu podium sejauh ini. Meski demikian, dalam hal kecepatan murni, YZR-M1 tetap kompetitif. Miguel Oliveira membawa motor Yamaha menembus angka 356,4 km/jam saat membela Pramac Racing.
Kelima motor tersebut menunjukkan bahwa persaingan MotoGP 2025 tidak hanya ditentukan oleh dominasi satu pabrikan. Meski top speed menjadi indikator penting, hasil balapan tetap bergantung pada keseimbangan performa motor di lintasan lurus maupun kemampuan bermanuver di tikungan.(BY)
