Dorong Transportasi Hijau, EV Moto Luncurkan Layanan Ride-Hailing Listrik

EV Moto Luncurkan Platform Ride Hailing, Seluruh Armadanya Motor Listrik.
EV Moto Luncurkan Platform Ride Hailing, Seluruh Armadanya Motor Listrik.

Jakarta – Startup kendaraan listrik lokal, EV Moto, resmi memasuki industri transportasi digital dengan menghadirkan layanan ride-hailing yang seluruh armadanya menggunakan sepeda motor listrik. Inisiatif ini menjadi langkah awal perusahaan dalam membangun ekosistem transportasi ramah lingkungan di Indonesia.

Awali dengan Motor Listrik

Chief Executive Officer EV Moto, Jason, menjelaskan bahwa layanan yang diluncurkan saat ini masih berfokus pada sepeda motor listrik. Ke depan, perusahaan berencana memperluas cakupan layanan ke kendaraan listrik roda empat maupun roda tiga.

“Hari ini kami memperkenalkan aplikasi ride-hailing berbasis motor listrik sekaligus mengumumkan kerja sama strategis dengan ECGO sebagai mitra penyedia kendaraan bagi pengemudi,” ujar Jason dalam acara peluncuran di Jakarta, Senin (22/12/2025).

Untuk mendukung ekspansi tersebut, EV Moto menargetkan perekrutan hingga 100 ribu mitra pengemudi motor listrik pada tahun 2026. Menyadari bahwa tidak semua calon mitra telah memiliki kendaraan listrik, perusahaan menggandeng ECGO untuk menyediakan sekitar 50 ribu unit sepeda motor listrik yang akan disewakan secara khusus bagi pengemudi di platform EV Moto.

Pada tahap awal kerja sama, kedua perusahaan telah menandatangani kesepakatan pembelian perdana sebanyak 10 ribu unit sepeda motor listrik dengan nilai kontrak mencapai Rp240 miliar. Pengiriman unit tersebut dijadwalkan mulai berlangsung pada Maret 2026.

Tekan Emisi dan Polusi Perkotaan

Jason menyoroti besarnya potensi dampak lingkungan dari transformasi ini. Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 6 juta pengemudi ojek online terdaftar di Indonesia, dengan kurang lebih 4 juta sepeda motor beroperasi setiap hari di jalanan.

Menurutnya, sepeda motor berbahan bakar fosil rata-rata menempuh jarak sekitar 150 kilometer per hari, yang berkontribusi signifikan terhadap emisi gas buang dan tingkat kebisingan, khususnya di wilayah perkotaan.

“Apabila satu juta motor konvensional dapat digantikan oleh motor listrik, potensi penurunan emisi karbon dioksida bisa mencapai 4,93 juta ton per tahun. Angka ini sangat besar bagi upaya pengurangan polusi,” jelasnya.

EV Moto menargetkan peluncuran resmi layanan ride-hailing di 10 kota besar di Indonesia sepanjang 2026. Meski demikian, mulai hari ini perusahaan telah membuka pendaftaran bagi calon mitra pengemudi yang ingin bergabung lebih awal.

Alasan Memilih ECGO

Terkait kemitraan dengan ECGO, Jason mengungkapkan bahwa kerja sama tersebut telah terjalin cukup lama. Menurutnya, produk sepeda motor listrik ECGO dinilai paling sesuai dengan kebutuhan pengemudi layanan transportasi daring di Indonesia.

Motor listrik ECGO dibekali dua unit baterai yang mampu menempuh jarak hingga 140 kilometer dalam satu kali pengisian daya. Pengemudi dapat mengisi ulang baterai secara mandiri maupun memanfaatkan fasilitas penukaran baterai yang telah disediakan oleh ECGO.

Dengan langkah ini, EV Moto berharap dapat mendorong adopsi kendaraan listrik sekaligus menghadirkan alternatif transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan di Indonesia.(BY)