Lubukbasung– Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyiapkan dua lokasi untuk pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak banjir hidrometeorologi di Kecamatan Palembayan.
Camat Palembayan, Sabirun, menyampaikan bahwa dua lokasi tersebut adalah lapangan bola SDN 05 Kayu Pasak seluas sekitar satu hektare dan Balai Benih Ikan di Gumarang yang memiliki luas sekitar dua hektare. Kedua lahan ini sepenuhnya milik pemerintah daerah.
“Huntara akan diperuntukkan bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat dan berada di zona merah, terutama di sepanjang aliran Sungai Batang Nanggang. Warga dari Salareh Aia, Salareh Aia Timur, dan Tigo Koto Silungkang akan menempatinya,” jelas Sabirun di Lubuk Basung, Minggu (14/12/2025).
Pembangunan hunian sementara dijadwalkan dimulai beberapa hari ke depan dengan pengerjaan oleh TNI. Material bangunan diperkirakan tiba pada Senin, 14 Desember 2025.
Saat ini, sekitar 780 warga masih mengungsi di SDN 05 Kayu Pasak, Masjid Taqwa, Mushalla Tuanku Ibadai, maupun rumah kerabat akibat kerusakan rumah atau kekhawatiran saat hujan. “Bagi yang rumahnya tidak rusak, mereka kembali saat cuaca cerah, tetapi memilih mengungsi ke rumah keluarga saat hujan,” tambah Sabirun.
Bupati Agam, Benni Warlis, menegaskan pembangunan huntara di masa tanggap darurat akan segera direalisasikan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kesiapan masyarakat yang rumahnya rusak berat menjadi kunci. Huntara akan disiapkan, namun warga harus menyatakan kesediaannya untuk menempatinya,” ujar Benni. Ia juga mengimbau warga yang terdampak agar segera melaporkan kesediaannya guna mempercepat penanganan dan pemulihan pascabencana.(des*)












