Padang – Sekretaris Jenderal Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Budi Setiyono, menegaskan bahwa perguruan tinggi di Indonesia memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan desain besar pembangunan kependudukan nasional.
“Peta jalan pembangunan ini harus dijalankan secara bertahap dan berkesinambungan,” ujar Budi saat membuka Simposium Nasional Kependudukan 2025 di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, Kamis (11/9).
Ia menekankan, selain pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, kampus juga wajib terlibat aktif dalam kebijakan pembangunan kependudukan. Untuk itu, Kemendukbangga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta Kementerian Dalam Negeri guna memperkuat kontribusi perguruan tinggi.
“Perguruan tinggi, melalui konsorsium yang ada, merupakan mitra strategis dalam menyukseskan program ini, khususnya dalam menyongsong bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UNP, Krismadinata, menyatakan kesiapan pihaknya mendukung penuh program Kemendukbangga. Ia mencontohkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik stunting yang setiap tahun melibatkan sekitar 10 ribu mahasiswa di berbagai desa.
“Mahasiswa kami tidak hanya hadir untuk belajar, tetapi juga berperan nyata membantu masyarakat sekaligus mendukung program nasional, termasuk upaya percepatan penanganan stunting,” jelas Krismadinata.(des*)
