Solok – Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, kembali menerima alokasi dana APBN sebesar Rp23 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan di kawasan produksi pangan Kecamatan Lembah Gumanti.
Bupati Solok, Jon Firman Pandu, menjelaskan bahwa dana tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Konektivitas, Subbidang Jalan Tematik Kawasan Produksi Pangan Nasional (KPPN) 2026.
“Alhamdulillah, Kabupaten Solok ditetapkan sebagai salah satu Lokasi Prioritas Penanganan DAK Jalan Tematik KPPN 2026. Solok menjadi satu dari 20 daerah penerima di seluruh Indonesia,” ujar Bupati Jon di Solok, Minggu (1/9/2025).
Penetapan ini merupakan kelanjutan dari usulan DAK 2025 yang sebelumnya terdampak efisiensi akibat Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Keputusan resmi disampaikan dalam forum Penilaian Usulan DAK Fisik Konektivitas yang digelar di Serpong, Banten, pada 26–29 Agustus 2025.
Lembah Gumanti dikenal sebagai Kawasan Strategis Hortikultura yang menjadi sentra produksi bawang merah dan cabai merah di Sumatera Barat. Peningkatan kualitas jalan di kawasan ini dianggap penting untuk mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus menekan inflasi.
Tahun ini, Pemkab Solok mengajukan kenaikan anggaran dari Rp21 miliar menjadi Rp23 miliar, menyesuaikan harga satuan dan revisi desain teknis. Usulan tersebut sudah dimasukkan ke sistem KRISNA DAK Bappenas dan menunggu persetujuan final dari Kementerian Keuangan.
Pemkab Solok juga aktif mengikuti pembahasan teknis bersama tim PFID Kementerian PUPR dan Bappenas, yang diwakili Kepala Dinas PUPR Evia Vivi Fortuna beserta tim teknis daerah.
Lima Ruas Jalan Strategis Prioritas 2026
Lima ruas jalan yang akan ditangani pada 2026 antara lain:
Jalan Bukit Barampuang – Taratak Galundi (1,22 km) – Rp3,9 miliar
Jalan Convention Hall – Taratak Galundi (0,7 km) – Rp2,04 miliar
Jalan Usak – Alahan Panjang (0,9 km) – Rp3,2 miliar
Jalan Simpang Batu Bagiriak – Galagah (3,6 km) – Rp9,6 miliar
Jalan Taratak Pauh – Simpang Tanjung Nan IV (1,64 km) – Rp4,7 miliar
Ruas-ruas jalan tersebut menghubungkan sentra pertanian dengan jalur distribusi regional dan nasional, diharapkan memperlancar arus distribusi hasil pertanian hortikultura dari Lembah Gumanti.
Bupati Jon menegaskan, pencapaian ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang mendukung ekonomi rakyat. “Ini bukti sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya. (des*)












