Pasbar  

Dana Desa Pasbar Fokus ke BLT, Ketahanan Pangan, dan Desa Tanggap Bencana

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Pasbar Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah menyalurkan dana desa sebesar Rp69,5 miliar atau 70,85 persen dari total pagu anggaran kepada 90 nagari hingga 22 Agustus 2025.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Pasaman Barat, Syaikhul Putra, menyatakan optimisme bahwa penyaluran dana desa akan mencapai target Rp98,13 miliar dan tepat sasaran hingga akhir tahun. “Dana desa digunakan untuk berbagai program prioritas, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk pengentasan kemiskinan, program ketahanan pangan, dan pengembangan desa tanggap bencana,” jelasnya di Simpang Empat, Sabtu (23/8).

Realisasi dana desa yang dicairkan saat ini merupakan tahap pertama, sementara tahap kedua dijadwalkan pada Oktober atau November 2025. Menurut Syaikhul, penggunaan dana desa diatur sebagai berikut: BLT maksimal 15 persen dari total dana desa per nagari, ketahanan pangan minimal 20 persen, dan program tanggap bencana disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nagari.

Selain itu, dana desa juga dialokasikan untuk sekolah lapangan guna meningkatkan kapasitas petani, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, serta pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan nagari. Untuk mendukung pemulihan ekonomi, dana desa dimanfaatkan untuk memperkuat Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag), mengembangkan usaha ekonomi produktif, dan potensi desa wisata.

“Program nasional seperti ketahanan pangan nabati dan hewani, serta pencegahan dan penurunan stunting, juga menjadi prioritas penggunaan dana desa. Kami mengimbau seluruh pemerintah nagari agar memanfaatkan dana desa sesuai ketentuan agar tidak terjadi penyalahgunaan,” pungkas Syaikhul.(des*)