Tekno  

Nintendo Revisi Harga Jelang Agustus, Switch dan Produk Lain Terdampak

Terdampak Tarif Trump, Harga Nintendo Switch Bakal Naik.
Terdampak Tarif Trump, Harga Nintendo Switch Bakal Naik.

Jakarta Nintendo mengumumkan akan menyesuaikan harga sejumlah produknya, termasuk lini konsol Nintendo Switch, mulai 3 Agustus 2025. Langkah ini disebut sebagai respons terhadap perkembangan terbaru di pasar global.

Harga Naik, Termasuk Model OLED dan Lite

Penyesuaian harga ini mencakup berbagai varian konsol, seperti Nintendo Switch model standar, model OLED, dan Switch Lite. Selain itu, beberapa aksesori dan produk lainnya seperti amiibo pilihan, serta perangkat pendukung Nintendo Switch 2 juga masuk dalam daftar yang akan mengalami kenaikan harga.

Meski Nintendo belum merinci angka pasti harga baru, saat ini Switch standar dijual seharga 299,99 dolar AS (sekitar Rp4,8 juta), dan versi OLED dibanderol 349,99 dolar AS (sekitar Rp5,7 juta).

Imbas Kebijakan Tarif Amerika Serikat

Kebijakan penyesuaian harga ini diduga kuat berkaitan dengan perubahan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sebelumnya, Nintendo sempat memindahkan sebagian besar produksi dari Tiongkok ke Vietnam untuk menghindari tarif. Namun, kebijakan baru dari pemerintah AS kini juga mencakup Vietnam.

Switch 2 Masih Stabil, Tapi Bisa Naik di Masa Depan

Sementara itu, harga konsol generasi terbaru, Nintendo Switch 2, yang saat ini dibanderol 450 dolar AS, dipastikan belum akan berubah dalam waktu dekat. Harga untuk game fisik dan digital, serta langganan Nintendo Switch Online juga tidak mengalami kenaikan untuk saat ini.

“Namun kami ingin memberi catatan bahwa penyesuaian harga dapat terjadi di masa depan,” tulis Nintendo dalam pernyataan resminya yang dikutip dari TechCrunch, Minggu (3/8/2025).

Penjualan Switch 2 Tembus 5,82 Juta Unit

Dalam laporan keuangan kuartal pertama tahun fiskal 2025, Nintendo mengungkapkan bahwa penjualan Switch 2 telah mencapai 5,82 juta unit sejak diluncurkan pada 5 Juni lalu. Angka ini menunjukkan antusiasme pasar terhadap konsol terbaru mereka, meskipun tantangan global terus membayangi industri game.(BY)