Padang – Aksi pencurian kembali mencoreng dunia pendidikan di Kota Padang. Seorang pemuda berinisial R (28) diamankan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Padang karena diduga membobol sebuah sekolah dasar di Kecamatan Lubuk Kilangan dan mencuri puluhan buku pelajaran.
Peristiwa tersebut diduga terjadi pada Senin dini hari, 7 Juli 2025. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Nasril, staf sekolah yang tiba pagi hari dan mendapati pintu ruang kantor dalam kondisi rusak serta lemari penyimpanan buku terbuka.
“Saat saya masuk, ruang kantor sudah berantakan. Pintu seperti dirusak secara paksa, dan setelah dicek, puluhan buku pelajaran hilang dari dalam lemari,” ungkap Nasril saat memberikan keterangan kepada pihak berwajib.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Satreskrim Polresta Padang segera turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil penyelidikan awal, petugas berhasil mengidentifikasi pelaku melalui barang bukti dan rekaman CCTV di sekitar sekolah.
Kurang dari 24 jam pascakejadian, pelaku berhasil ditangkap di kawasan Ngalau, Kota Padang. Dalam penangkapan tersebut, polisi turut mengamankan barang bukti berupa puluhan buku pelajaran yang belum sempat dijual, serta alat yang digunakan untuk membongkar pintu kantor sekolah.
“Pelaku mengakui perbuatannya dan mengaku terpaksa mencuri karena alasan ekonomi,” ujar Kasatreskrim Polresta Padang, Kompol Muhammad Yasin, dalam keterangan pers pada Selasa, 8 Juli 2025.
Menurut Kompol Yasin, modus yang digunakan pelaku adalah dengan merusak pintu ruang kantor pada malam hari, lalu mengambil buku-buku pelajaran yang tersimpan di dalam lemari. Diduga, barang-barang curian itu hendak dijual demi mendapatkan uang cepat.
Saat ini, pelaku telah ditahan di Mapolresta Padang dan menjalani proses hukum lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya mencapai tujuh tahun penjara.
Kompol Yasin menambahkan, pihak kepolisian masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pelaku dalam tindak kejahatan serupa di lokasi lain.
Sementara itu, pihak sekolah mengimbau masyarakat sekitar untuk lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan pendidikan. Mereka berharap masyarakat segera melapor kepada pihak berwenang jika melihat aktivitas mencurigakan, terutama di malam hari. (des*)












