Fativa.id – Sebanyak lima pemain Tim Nasional Indonesia U-17 tampil menonjol dalam gelaran Piala Asia U-17 2025 yang berlangsung di Arab Saudi. Meskipun seluruh skuad Garuda Asia menunjukkan performa impresif, lima nama ini layak diberi apresiasi lebih atas kontribusi mereka di lapangan.
Sayangnya, langkah Indonesia harus terhenti di babak perempat final usai takluk 0-6 dari Korea Utara U-17. Meski demikian, penampilan kelima pemain ini tetap patut diberi sorotan positif. Siapa saja mereka?
1. Fadly Alberto
Fadly tampil konsisten di keempat pertandingan Timnas U-17 selama turnamen. Tiga di antaranya ia jalani sebagai starter. Pemain Bhayangkara FC yang beroperasi di sisi kanan serangan ini berhasil mencetak dua gol, termasuk satu saat menghadapi Afghanistan U-17. Saat itu, ia mencetak gol sebagai pemain pengganti dan membantu tim meraih kemenangan 2-0.
2. Zahaby Gholy
Zahaby juga menyumbang dua gol dan satu assist dari sisi kiri penyerangan. Pemain Persija Jakarta ini tampil tajam di fase grup, meskipun performanya kurang maksimal saat menghadapi Korea Utara, di mana lini depan Indonesia sulit menembus pertahanan lawan.
3. Putu Panji
Sebagai kapten tim, Putu Panji memimpin lini pertahanan dengan solid. Dalam fase grup, ia berhasil menjaga area belakang tetap kokoh, dengan hanya satu kebobolan selama tiga pertandingan. Sayangnya, ia tak mampu membendung serangan agresif Korea Utara di perempat final.
4. Dafa Setiawarman
Meski gawangnya kebobolan enam kali saat melawan Korea Utara, penampilan Dafa di babak grup sangat mengesankan. Ia mencatat dua kali clean sheet saat melawan Korea Selatan dan Afghanistan, serta hanya kemasukan satu gol dari penalti saat menghadapi Yaman U-17.
5. Evandra Florasta
Evandra menjadi pencetak gol terbanyak bagi Timnas Indonesia U-17 dengan total tiga gol—dua ke gawang Yaman dan satu ke Korea Selatan. Gelandang muda ini berperan krusial dalam membawa tim lolos dari fase grup dan mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025. Namun, saat menghadapi Korea Utara, ia kesulitan mengembangkan permainan karena dominasi lawan di lini tengah.(BY)












