Padang  

Gubernur Sumbar, Anggaran Rp650 Miliar Dorong Ekonomi Lewat Pembangunan Jalan dan Jembatan

Gubernur Sumbar
Gubernur Sumbar

Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengalokasikan dana sebesar Rp650 miliar untuk proyek pembangunan jalan dan jembatan selama periode 2021-2024. Hal ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyampaikan hal tersebut di Padang pada hari Senin. Menurutnya, anggaran tersebut akan digunakan untuk melaksanakan 126 proyek konstruksi jalan dan 14 proyek konstruksi jembatan di berbagai wilayah di Sumatera Barat.

“Kami menyadari betapa pentingnya infrastruktur jalan dan jembatan dalam mendukung ekonomi daerah. Oleh karena itu, setiap tahun kami mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan melalui APBD,” katanya.

Mahyeldi menekankan bahwa pembangunan jalan dan jembatan merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang adil dan berkelanjutan.

Era Sukma, Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Sumatera Barat, menjelaskan bahwa dari 126 proyek jalan yang telah dikerjakan sejak tahun 2021, anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp599,59 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pemeliharaan dan perluasan ruas jalan sepanjang 623,23 kilometer.

Sementara itu, 14 proyek pembangunan jembatan berhasil menyelesaikan jembatan sepanjang 376 meter dengan total anggaran Rp54,10 miliar.

Dia juga menyebutkan rincian proyek pembangunan jalan dan jembatan setiap tahunnya, seperti pada tahun 2021 dilaksanakan 36 proyek jalan dan lima proyek jembatan, pada tahun 2022 dilaksanakan 48 proyek jalan dan lima proyek jembatan, pada tahun 2023 dilaksanakan 19 proyek jalan dan tiga proyek jembatan, serta pada tahun 2024 dilaksanakan 23 proyek jalan dan satu proyek jembatan.

Era Sukma menambahkan bahwa selain dana dari APBD Sumatera Barat, pembangunan dan pemeliharaan jalan serta jembatan di wilayah tersebut juga menggunakan dana dari pemerintah pusat.

“Jika hanya mengandalkan APBD, tentu tidak akan maksimal. Oleh karena itu, kami juga mencari solusi dengan menggunakan dana dari sumber lain, salah satunya APBN,” jelasnya.(des)