Jakarta — Ponsel flagship generasi selanjutnya diprediksi akan dibekali performa kecerdasan buatan (AI) yang jauh lebih unggul, mencapai dua kali lipat lebih cepat dari yang tersedia saat ini. Peningkatan tersebut juga turut mendorong perlunya spesifikasi lebih besar, mulai dari RAM hingga ruang penyimpanan.
Bocoran dari Digital Chat Station (DCS) menyebutkan bahwa sejumlah produsen tengah mempertimbangkan penggunaan RAM 24GB dan media penyimpanan 1TB demi memenuhi kebutuhan teknologi AI yang terus melaju. Langkah tersebut juga diperkirakan akan turut mendongkrak harga ponsel pintar di segmen flagship.
Sebelumnya, sebagian besar pabrikan memilih untuk menunda penerapan RAM 24GB karena biaya yang melambung dan minimnya permintaan. Dengan biaya yang naik dan penggunaan yang terbatas, standar RAM ponsel flagship lebih sering bertahan di 12GB dan 16GB.
Namun, peta persaingan tampaknya tengah bergeser. Prosesor seperti Qualcomm Snapdragon 8 Elite 2 dan MediaTek Dimensity 9500 disebut mampu memberikan performa AI yang mencapai 100 TOPS (triliun operasi per detik), sesuai laporan Gizmochina.
Skor Geekbench juga memberikan gambaran mengenai performa yang dapat diberikan oleh chip tersebut. Snapdragon 8 Elite 2 mencapai lebih dari 4.000 poin pada pengujian satu inti dan melampaui 11.000 pada pengujian multi-inti. Sementara itu, Dimensity 9500 juga tak kalah unggul, dengan perolehan lebih dari 3.900 pada satu inti dan lebih dari 11.000 pada multi-inti.
Berkat kemajuan teknologi tersebut, DCS menyebut bahwa lima merek ponsel pintar teratas tengah bersiap meluncurkan ponsel flagship yang dilengkapi RAM 24GB dan penyimpanan 1TB. Dengan spesifikasi yang lebih besar, dapat dipastikan terjadi juga peningkatan harga ponsel.
Meskipun DCS tak menyebut rinciannya, naiknya spesifikasi tersebut tampaknya akan turut mendongkrak biaya ponsel pintar di pasaran.(BY)
