Berita untuk Anda
RedaksiArsip

Sering Makan Mi Instan? Ini Waktu Pencernaan dan Bahaya yang Mengintai

Proses pencernaan mi instan ternyata berbeda dengan mi jenis lainnya.
Proses pencernaan mi instan ternyata berbeda dengan mi jenis lainnya.

Jakarta Mi instan menjadi pilihan banyak orang karena rasanya yang lezat dan penyajiannya cepat. Namun, tak banyak yang tahu berapa lama makanan ini diproses dalam tubuh dan bagaimana pengaruhnya terhadap sistem pencernaan.

Dokter spesialis penyakit dalam, konsultan gastroenterologi-hepatologi, Aru Ariadno, menegaskan bahwa konsumsi mi instan berlebihan dapat menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan.

“Keluhan yang sering muncul akibat terlalu sering makan mi instan antara lain tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas, diabetes, masalah pencernaan, hingga gangguan pada ginjal,” jelas Aru, Jumat (5/12), dikutip dari detikhealth.

Ia menambahkan bahwa berbagai risiko tersebut muncul karena mi instan umumnya kaya natrium, lemak jenuh, dan kalori, sementara serat, vitamin, mineral, serta protein justru sangat minim.

Berapa lama mi instan diproses tubuh?

Proses pencernaan mi instan berbeda dengan mi segar atau mi yang tidak melalui proses pengolahan panjang. Mi instan membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah oleh sistem pencernaan.

Menurut Aru, mi instan dapat bertahan selama 3–5 jam di lambung sebelum bergerak ke tahap pencernaan berikutnya. Pada sebagian individu, keseluruhan proses hingga dikeluarkan dari tubuh bisa memakan waktu 1–2 hari.

Lambatnya proses ini dipengaruhi beberapa faktor:

Mi instan digoreng saat diproses, sehingga kandungan lemak jenuhnya tinggi. Lemak ini membuat makanan bergerak lebih lambat di lambung.

Adanya bahan pengawet, yang membuat tekstur mi lebih keras dan sulit diurai dibandingkan mi segar.

Rendah serat, sehingga usus memerlukan waktu lebih lama untuk mendorong makanan melalui saluran pencernaan.(BY)