Jakarta – Tren kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat seiring masuknya berbagai produsen otomotif asal China. Mereka menawarkan pilihan yang beragam, mulai dari mobil listrik murni (EV), hybrid, hingga plug-in hybrid (PHEV).
- Mobil Listrik Kian Jadi Pilihan
Di tengah belum meratanya infrastruktur pengisian daya di Indonesia, mobil hybrid masih dianggap paling cocok karena tetap mengandalkan bahan bakar sebagai tenaga utamanya.
Namun, merek otomotif asal China, Jaecoo, menilai bahwa mobil listrik murni justru lebih diminati masyarakat perkotaan dibandingkan model hybrid. Hal ini karena EV menawarkan efisiensi biaya penggunaan dan lebih praktis tanpa mesin berbahan bakar.
“Saya yakin kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) akan lebih digemari di Jakarta karena regulasi yang berlaku. Secara global, BEV dan PHEV bahkan sudah mengungguli penjualan mobil bensin maupun hybrid,” ujar Jim Ma, Business Unit Director Jaecoo Indonesia, Rabu (3/12/2025).
Saat ini, mobil listrik mendapat sejumlah keuntungan seperti bebas dari aturan ganjil-genap di beberapa ruas Jakarta serta pajak kendaraan yang jauh lebih rendah berkat insentif pemerintah.
Jaecoo sendiri memastikan akan menghadirkan produk elektrifikasi yang lengkap, tidak hanya EV tetapi juga PHEV, agar konsumen memiliki lebih banyak opsi sesuai kebutuhan mobilitas mereka.
Terkait sasaran pasar, Jim mengungkapkan bahwa Jaecoo menargetkan generasi muda Indonesia. Karena itu, mereka menawarkan mobil listrik dengan harga yang relatif terjangkau, yakni di kisaran Rp200 jutaan, agar bisa dijangkau lebih banyak masyarakat.
“Pengguna J5 EV kami kebanyakan berusia 30 hingga 40 tahun,” tambahnya.
Sebagai catatan, Jaecoo J5 dibanderol Rp249,9 juta untuk varian Standard dan Rp299 juta untuk varian Premium. Harga tersebut merupakan promo dan masih berlaku hingga waktu yang belum ditentukan.(BY)
