Padang– Di tengah duka akibat galodo dan banjir bandang yang melanda sebagian besar wilayah Sumatera Barat, DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbar mengerahkan tim kemanusiaannya untuk meringankan beban warga terdampak.
Penyaluran bantuan dipimpin langsung oleh Ketua DPW PKS Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, yang juga menjabat Gubernur Sumatera Barat. Bencana hidrometeorologi ini telah merusak infrastruktur dan permukiman di 16 kabupaten/kota, dengan total kerugian diperkirakan lebih dari Rp1 triliun.
Berdasarkan data Posko Terpadu Pemprov Sumbar hingga Senin (1/12/2025), tercatat 132 korban meninggal dunia dan 118 lainnya masih dinyatakan hilang. Tim gabungan terus melakukan pencarian dan evakuasi. “Data kerusakan diperbarui dua kali sehari dari laporan daerah terdampak,” ujar Mahyeldi.
PKS Sumbar memfokuskan bantuan ke wilayah yang masih sulit dijangkau dan belum menerima bantuan dari pemerintah maupun lembaga kemanusiaan lain. Beberapa nagari di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Pesisir Selatan tetap terisolasi akibat putusnya jembatan dan longsoran. “Tim kami dibagi ke beberapa sektor agar tidak ada warga yang terabaikan,” tegas Mahyeldi.
Bantuan yang disalurkan meliputi logistik pangan, air bersih, perlengkapan bayi, tenda darurat, pakaian hangat, serta layanan dapur umum bergerak. Relawan tambahan dari daerah yang tidak terdampak juga dikerahkan untuk memperkuat upaya di lapangan.
Dampak bencana meluas ke berbagai sektor. Lebih dari 33.000 rumah rusak, 16.000 hektare lahan pertanian gagal panen, serta fasilitas publik seperti 99 sekolah, 12 puskesmas, 72 rumah ibadah, dan 13 kantor mengalami kerusakan. Infrastruktur irigasi, bendungan, jembatan, dan jalan utama juga terdampak berat, memaksa distribusi bantuan menggunakan jalur alternatif, perahu, atau secara manual.
Sejak ditetapkannya status tanggap darurat pada 25 November 2025, Pemerintah Provinsi Sumbar terus memulihkan jalur transportasi dan layanan dasar. “Kami memastikan semua bantuan bisa sampai ke titik pengungsian, termasuk air bersih, logistik, dan layanan kesehatan,” kata Mahyeldi.
Di tengah masa sulit ini, dukungan dari masyarakat dan pihak-pihak seperti PKS menjadi penopang penting bagi warga terdampak. “Bencana ini berat, tetapi solidaritas kita lebih kuat. PKS akan terus mendampingi masyarakat dari tanggap darurat hingga pemulihan,” tutup Mahyeldi.(des*)
