Jakarta – Tama Satrya Langkun, yang baru saja dipercaya menjadi Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Jayabaya (IKA FH Jayabaya) untuk periode 2025–2028, menginisiasi program bantuan hukum bagi warga terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatra. Inisiatif ini dibuat sebagai upaya meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana.
Usai ditetapkan sebagai ketua baru, Tama menyampaikan bahwa jabatan tersebut bukan sekadar posisi organisasi, tetapi amanah besar yang membawa harapan terhadap perbaikan dan kontribusi nyata di bidang hukum.
“Ini bukan hanya soal mengelola alumni sebuah fakultas, tetapi juga tentang memenuhi ekspektasi terhadap reformasi hukum dan kontribusi yang bisa diberikan kepada masyarakat,” ujar Tama dalam acara serah terima jabatan di Universitas Jayabaya, Jakarta, Sabtu (6/12/2025).
Dukungan Hukum untuk Korban Banjir
Tama menyebut pihaknya tengah menyiapkan pendampingan hukum bagi korban banjir bandang di sejumlah daerah di Pulau Sumatra. Ia mengajak para alumni Jayabaya untuk turut berpartisipasi, baik melalui tenaga, pemikiran, maupun pendampingan profesional.
Menurutnya, pendampingan hukum menjadi kebutuhan penting pascabencana. Selain akses kesehatan, banyak hak dasar lain yang harus diperjuangkan, termasuk hak atas lingkungan hidup dan tempat tinggal, terutama bagi warga yang permukimannya rusak atau hilang akibat banjir.
“Ini adalah kebutuhan mendesak. Ketika bencana menghancurkan sebuah desa, persoalan tempat tinggal dan hak-hak dasar warga harus dikawal. Kami ingin memastikan masyarakat pulih bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara hukum dan sosial,” jelasnya.
Alumni Advokat sebagai Kekuatan Utama
Tama menambahkan, gagasan donasi hukum muncul lantaran sebagian besar alumni Fakultas Hukum Jayabaya bekerja sebagai advokat maupun pengacara publik. Kondisi tersebut menjadi peluang untuk menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat terdampak bencana.
“Kita ingin memastikan korban dapat kembali menjalani hidup sebagaimana sebelum bencana. Mereka punya rumah, lingkungan yang layak, serta kondisi kesehatan yang stabil. Itulah esensi pemulihan yang ingin kami dukung,” tuturnya.(BY)
