Berita untuk Anda
RedaksiArsip
Agam  

23 Jenazah Belum Teridentifikasi, Penanganan Korban Bencana di Agam Terus Berlanjut

Anggota TNI AD sedang mengevakuasi korban meninggal dunia.
Anggota TNI AD sedang mengevakuasi korban meninggal dunia.

Lubukbasung – Jumlah korban meninggal akibat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kembali bertambah menjadi 192 orang hingga Kamis (11/12) malam pukul 20.00 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, mengungkapkan bahwa dua jenazah tambahan ditemukan pada Rabu (11/12). “Sebelumnya korban meninggal berjumlah 190 orang. Dengan temuan terbaru, total kini mencapai 192 orang,” ujarnya di Lubuk Basung.

Rahmat merinci sebaran korban meninggal tersebut: 14 orang di Kecamatan Malalak, 10 orang di Tanjung Raya, satu orang di Palupuh, satu orang di Matur, dan 142 orang di Kecamatan Palembayan.

Sementara itu, 72 orang masih dinyatakan hilang. Mereka terdiri dari tiga orang di Malalak, dua orang di Tanjung Raya, 66 orang di Palembayan, dan satu orang di Lubuk Basung.

“Dari seluruh korban meninggal, 23 jenazah masih dalam proses identifikasi oleh aparat kepolisian,” tambah Rahmat.

Selain itu, sembilan korban masih menjalani perawatan intensif. Adapun warga terdampak atau masih terisolasi tercatat sebanyak 160 orang.

Jumlah pengungsi juga terus bertambah, kini mencapai 4.298 orang. Mereka tersebar di sejumlah wilayah: 903 orang di Palembayan, 128 orang di Palupuh, 2.866 orang di Tanjung Raya, 49 orang di Ampek Koto, dan 350 orang di Matur.

BPBD Agam juga mencatat kerusakan fasilitas dan infrastruktur, meliputi 493 rumah rusak ringan, 359 rumah rusak sedang, dan 600 rumah rusak berat. Selain itu, 11 rumah ibadah, 67 jembatan, dan 49 titik jalan terdampak.

Kerusakan fasilitas pendidikan mencapai 106 unit, disusul kerusakan irigasi sebanyak 125 unit, 16 bendungan, serta kematian ternak sebanyak 5.025 ekor. Lahan pertanian yang terdampak tercatat seluas 1.813,70 hektare.

“Total kerugian akibat rangkaian bencana seperti banjir bandang, banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung ini diperkirakan mencapai Rp682,35 miliar,” tutup Rahmat.(des*)

Exit mobile version