Jakarta – Puluhan mahasiswa Universitas 17 Agustus (UNTAG) Semarang mendatangi Polda Jawa Tengah pada Sabtu (22/11/2025) untuk menyuarakan solidaritas terkait kasus kematian dosen mereka, Dwiinanda Linsya Levi.
Dalam aksinya, mahasiswa membawa spanduk bertuliskan “Justice for Levy” sambil menuntut penyelidikan yang tuntas dan adil atas kematian dosen mereka.
Dwiinanda ditemukan meninggal di kamar kosnya. Mahasiswa menilai ada sejumlah kejanggalan, khususnya posisi korban saat ditemukan, meskipun diketahui korban memiliki riwayat penyakit tertentu. Mereka juga menuntut klarifikasi terkait hubungan korban dengan saksi kunci dalam kasus ini.
Pihak kepolisian hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk memastikan penyebab kematian secara pasti.
AKBP Basuki disebut sebagai saksi kunci dalam kasus ini. Ia saat ini menjalani penempatan khusus (patsus) setelah diduga melanggar kode etik kepolisian. Mahasiswa berharap polisi menuntaskan penyelidikan dan mengungkap peran semua pihak yang terkait.(des*)
