Bukittinggi – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, secara resmi membuka Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Angkatan II Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Minggu (9/11/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Anggota DPRD Sumbar Yesi Endriani, Plt. Kepala Dispora Sumbar Dedy Diantolani, Kabid Pengembangan Pemuda Ilmi, serta para pejabat di lingkungan Dispora Sumbar dan peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai motor penggerak pembangunan bangsa. Menurutnya, pemuda merupakan sumber daya manusia utama yang berperan dalam kemajuan ekonomi, perubahan sosial, dan inovasi teknologi.
“Pemuda adalah SDM utama dalam pembangunan ekonomi, serta agen kunci dalam melakukan perubahan sosial dan menciptakan inovasi teknologi,” ujar Mahyeldi.
Ia menambahkan, sejak dahulu pemuda telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan pembangunan nasional. Jumlah pemuda yang besar, kata Mahyeldi, bisa menjadi modal berharga untuk meningkatkan produktivitas bangsa apabila dibekali dengan kualitas dan karakter unggul.
“Pemuda adalah aset berharga yang perlu diberi ruang dan pelayanan agar bisa mandiri serta maju,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mahyeldi menekankan bahwa generasi muda tidak hanya harus siap menjadi pekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Jiwa kewirausahaan, menurutnya, merupakan pilar utama perekonomian yang dapat menggerakkan pertumbuhan bangsa.
“Kreativitas pemuda harus diarahkan untuk membangun kemandirian finansial dan meningkatkan produktivitas ekonomi nasional,” ungkapnya.
Mahyeldi juga berpesan agar peserta tidak takut gagal dalam berusaha, karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan.
“Usaha boleh gagal, tapi semangat harus tetap hidup. Terus ulangi dan perbaiki, hingga akhirnya sukses,” pesannya penuh semangat.
Ia menilai semangat pantang menyerah tersebut sudah menjadi karakter kuat masyarakat Minangkabau yang dikenal gigih dan mandiri, termasuk dalam dunia wirausaha.
Sementara itu, Plt. Kepala Dispora Sumbar, Dedy Diantolani, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan bagi generasi muda agar mampu mengembangkan usaha mandiri berbasis produk lokal dengan dukungan teknologi digital.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangkitkan semangat kewirausahaan di kalangan pemuda Sumbar di tengah era globalisasi, serta mendorong pengembangan usaha hingga mampu menembus pasar nasional dan internasional.
“Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, 9–10 November, diikuti oleh 196 peserta wirausaha muda dari Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi,” jelas Dedy.
Ia mengimbau seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan secara serius agar dapat menyerap ilmu dari para narasumber yang berasal dari kalangan akademisi dan praktisi, termasuk Anggota DPRD Sumbar, Yesi Endriani.
Dedy berharap pelatihan ini dapat melahirkan lebih banyak wirausahawan muda kreatif dan mandiri, yang mampu membuka lapangan kerja baru serta berkontribusi mengurangi angka pengangguran di Sumatera Barat.
“Kita ingin pemuda Sumbar menjadi generasi yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing, sehingga mampu mendorong Indonesia menjadi negara yang maju dan berdikari,” pungkasnya.(des*)
