Jakarta – Penjualan ritel Daihatsu pada Oktober 2025 menunjukkan tren positif. Sepanjang bulan tersebut, diler Daihatsu berhasil melepas 12.196 unit ke konsumen, meningkat sekitar 7% dari pencapaian September 2025 yang berada di angka 11.390 unit.
Menariknya, dominasi model low cost green car (LCGC) Sigra tidak terlihat pada periode ini. Biasanya Sigra menjadi penyumbang penjualan terbesar, namun Oktober 2025 justru menghadirkan kejutan baru.
Gran Max Pick Up Kuasai Penjualan
Model paling laris pada Oktober 2025 adalah Gran Max Pick Up, yang membukukan penjualan 4.436 unit, setara 36,4% dari total penjualan Daihatsu. Posisi berikutnya ditempati Gran Max Mini Bus dengan 2.408 unit atau 19,7%.
Sigra menyusul dengan penjualan 2.348 unit (19,3%), sedangkan Ayla tercatat terjual 764 unit (6,3%).
Sri Agung Handayani, Marketing and Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tersebut. Ia menuturkan bahwa lebih dari 80% penjualan Daihatsu pada Oktober didorong oleh segmen commercial low dan LCGC.
“Terutama segmen commercial low yang berkontribusi sekitar 56%. Model-model ini membantu mendorong ekonomi nasional karena menjadi kendaraan operasional bagi pelaku usaha dan UMKM,” jelasnya.
Market Share Daihatsu Tetap Kokoh
Pada pasar otomotif nasional, performa Daihatsu di segmen commercial low selama Januari–Oktober 2025 juga cukup impresif. Market share segmen ini mencapai 65,5%, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di angka 63,1%.
Pertumbuhan tersebut disokong oleh dua model utama:
Gran Max Pick Up yang membukukan 34.340 unit sepanjang 2025 dan menguasai 58,6% segmen pick up low—naik 1,5% dibandingkan 2024.
Gran Max Mini Bus dengan penjualan 14.098 unit, menguasai 91,8% segmen semi-commercial—tumbuh 0,9% dari tahun lalu.
Dengan kontribusi kuat dari lini niaga, Daihatsu semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain dominan di pasar kendaraan komersial ringan di Indonesia.(BY)
