Berita untuk Anda
RedaksiArsip

Kebakaran Dahsyat di Hong Kong, Operasi Evakuasi Terkendala Api yang Cepat Menyebar

Jumlah korban tewas akibat kebakaran blok apartemen di Hong Kong, Rabu (26/11), bertambah.
Jumlah korban tewas akibat kebakaran blok apartemen di Hong Kong, Rabu (26/11), bertambah.

Jakarta –Jumlah korban tewas akibat kebakaran dahsyat yang melanda blok apartemen di Distrik Tai Po, Hong Kong, Rabu (26/11/2025), meningkat menjadi 44 orang. Sebelumnya, otoritas setempat melaporkan 14 korban jiwa.

Lebih dari 279 orang lainnya dilaporkan masih hilang, menurut keterangan pihak berwenang. Tujuh dari delapan menara apartemen di kompleks Wang Fuk Court ludes terbakar pada Rabu sore, dan api belum sepenuhnya berhasil dipadamkan hingga Kamis (27/11/2025) dini hari.

Pemimpin Hong Kong, John Lee, mengonfirmasi angka terbaru korban tewas pada Kamis pagi. Ia menambahkan, sebanyak 29 orang sedang dirawat di rumah sakit, termasuk tujuh pasien dalam kondisi kritis.

Petugas pemadam kebakaran terus berupaya mengendalikan api di gedung setinggi 31 lantai tersebut. Pada Kamis malam, Departemen Pemadam Kebakaran Hong Kong menaikkan status kebakaran ke level lima, level tertinggi, dengan melibatkan lebih dari 700 personel dan ratusan unit kendaraan pemadam.

Meski upaya evakuasi dilakukan secara masif, api yang cepat melahap seluruh bagian bangunan membuat operasi penyelamatan sangat berisiko. Wakil Direktur Pemadam Kebakaran Hong Kong, Chan Derek Armstrong, menyebut bahwa pihaknya menerima banyak panggilan darurat dari penghuni yang terjebak saat api menyebar dengan cepat.

Wang Fuk Court merupakan salah satu dari banyak kompleks hunian vertikal di Hong Kong, kota yang dikenal padat penduduk. Gedung tersebut memiliki hampir 2.000 unit apartemen dengan lebih dari 4.600 penghuni.(des*)

Exit mobile version