Dumai – Grup 3 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) resmi menerima hibah lahan seluas 245,5 hektare yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan markas satuan tersebut di RT 11, Kelurahan Basilam, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Provinsi Riau.
Komandan Grup 3 Kopassus, Brigjen TNI Bram Pramudia, menegaskan bahwa kehadiran satuannya di Dumai bukan sekadar pembentukan satuan baru, melainkan bagian dari strategi memperkuat pertahanan nasional. Selain menjaga kedaulatan wilayah, keberadaan satuan ini juga diharapkan mampu membangun sinergi yang solid dengan pemerintah daerah dan masyarakat.
“Grup 3 Kopassus bertugas melaksanakan operasi khusus di wilayah Sumatera. Kehadiran kami di Dumai adalah panggilan tugas sekaligus amanah untuk membangun hubungan harmonis, saling mendukung dan menjaga antara TNI dan masyarakat,” ujar Brigjen Bram dalam kunjungannya di Dumai, Minggu.
Hibah lahan tersebut diberikan oleh pengusaha Junaidi Zhang dan diserahkan langsung kepada negara. Penandatanganan akta hibah dilakukan di kediaman dinas Wali Kota Dumai, Jalan Putri Tujuh, Sabtu (22/11), disaksikan oleh Wali Kota Dumai Paisal.
Brigjen Bram menjelaskan bahwa hibah tersebut merupakan bentuk nyata sinergi dan komitmen bersama untuk mendukung pembangunan markas Kopassus sekaligus mendorong kemajuan wilayah Dumai. Menurutnya, kekuatan pertahanan tidak hanya bergantung pada alutsista dan kemampuan tempur, tetapi juga pada kepercayaan serta dukungan rakyat.
Ia menegaskan bahwa Grup 3 Kopassus berkomitmen menjadi satuan yang adaptif, profesional, dan humanis, serta siap berperan dalam pembangunan daerah, pembinaan teritorial, hingga penanggulangan bencana.
Wali Kota Dumai, Paisal, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas hibah lahan tersebut. Ia menyebut pembangunan markas Kopassus akan menjadi dorongan baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Rencananya, pembangunan Mako Grup 3 Kopassus akan dimulai pada 2026 dengan pendanaan dari pemerintah pusat.
“Terima kasih atas keikhlasan memberikan tanahnya. Ini menjadi semangat baru dan dapat mendongkrak perekonomian daerah. Ini juga kebanggaan karena Dumai menjadi salah satu daerah yang terpilih,” kata Paisal.
Sementara itu, pemilik lahan Junaidi Zhang menjelaskan bahwa penyerahan dilakukan dalam dua tahap, yaitu 142 hektare pada tahap pertama dan 103,5 hektare pada tahap kedua. Lahan tersebut ia peroleh berdasarkan dokumen Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) tahun 2006.
“Saya ikhlas dan senang bisa berbakti kepada negara melalui pemberian ini. Kondisi lahan sudah bersih dan siap untuk dilakukan proses pembangunan,” ujar Junaidi.
Dengan diterimanya hibah lahan ini, pembangunan Markas Grup 3 Kopassus di Dumai diharapkan menjadi salah satu langkah strategis memperkuat pertahanan di wilayah barat Indonesia serta mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat.
(ard)
